BERITA TERKINIKALTIMKutai Timur

Sukseskan Pranakarsa Sekaligus Jaga DAS Sangatta – Bupati dan Warga Tanam 500 Pohon Buah Asli Kalimantan

Bupati Kutim,H.Ardiansyah Sulaiman menanam pohon buah langka ditepi Daerah Aliran Sungai (DAS) yang turut melibatkan beberapa Kepala OPD, unsur Forkopimda, Forum DAS Sangatta, mahasiswa, Komunitas 3R (Reuse, Reduce dan Recycle) Sangatta serta tokoh masyarakat di Kampung Iklim II Kabo Jaya, Desa Swarga Bara, Kecamatan Sangatta Utara. Foto: Wahyu Yuli Artanto Pro Kutim

SANGATTA,deltamahakam-Sebagai upaya lanjutan Program Konservasi Keanekargaman Buah Langka Nusantara (Pranakarsa), sebanyak 500 bibit pohon buah langka ditanam di tepi Daerah Aliran Sungai (DAS) Sangatta  penanaman pohon oleh Bupati Kutim H Ardiansyah Sulaiman bersama masyarakat ini dilakukan di Kampung Iklim II Kabo Jaya, Desa Swarga Bara, Kecamatan Sangatta Utara, Sabtu,(2/4/2022) pagi.

Kegiatan pelestarian lingkungan ini didukung PT Pama Persada Nusantara. Penanaman pohon dilakukan secara serempak dan turut melibatkan beberapa Kepala OPD, unsur Forkopimda, Forum DAS Sangatta, mahasiswa, Komunitas 3R (Reuse, Reduce dan Recyle) Sangatta serta tokoh masyarakat.

Bupati Kutim H Ardiansyah Sulaiman mengatakan, kegiatan menanam pohon merupakan bagian dari gerakan penghijauan yang harus dilakukan. Sebagai upaya menjaga dan melestarikan lingkungan serta memberikan dampak yang sangat positif bagi masyarakat. Apalagi jenis pohon yang ditanam merupakan tumbuhan asli (endemik) Kalimantan dan mulai langka karena sulit dijumpai.

“Kegiatan penanaman pohon langka ini dalam rangka menyelamatkan atau mengonservasi (lingkungan alam) agar ke depan tidak punah,” jelas Ardiansyah disaksikan Danlalal Sangatta Letkol Laut (P) I Komang Nurhadi, Camat Sangatta Utara Masdiah, beberapa Kepala OPD serta undangan yang hadir.

Ardiansyah menambahkan, pohon juga memberikan pengaruh baik bagi lingkungan. Seperti berperan sebagai penyangga riparian. Yakni menjaga kelestarian fungsi sungai dengan cara menahan atau menangkap tanah (lumpur) yang tererosi serta unsur-unsur hara dan bahan kimia termasuk pestisida yang terbawa. Dari lahan di bagian kiri dan kanan sungai agar tidak sampai masuk ke sungai. Serta dapat menstabilkan aliran tepi sungai.

“Seperti yang kita lakukan sekarang, mudah-mudahan menjadi langkah awal untuk bisa mengantisipasi meluapnya Daerah Aliran Sungai (DAS) Sangatta ini. Meskipun belum mampu menjangkau secara keseluruhan,” katanya.

Terkait DAS Sangatta, Ardiansyah yang hadir didampingi sang istri Ny Hj Siti Robiah, mengungkapkan, diperlukan langkah konkret untuk menjaga Sungai Sangatta sepanjang kurang lebih 92 kilometer tersebut. Satu diantaranya dengan melakukan normalisasi sungai yang memisahkan dua kecamatan, Sangatta Utara dan Sangatta Selatan tersebut.

“Kami(Pemkab Kutim) sudah lakukan koordinasi, karena secara tupoksi, (DAS) ini merupakan wewenangnya Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur,” terangnya.

Sebelumnya Deputy Project Manager PT Pama Persada Nusanatara Site Sangatta, Bambang Agus Witoyo, mengatakan, gerakan penananaman pohon langka ini merupakan upaya lanjutan Program Pranaraksa. Merupakan bagian dari lima fokus utama program corporate social responcibility (CSR) PT Pama. Yaitu manajemen pengelolaan lingkungan.

“Adapun jenis bibit (pohon) buah langka endemik Kalimantan yang  ditanam, yakni Rambal, Ihau, Keledang, Matoa, Rambutan, Cempedak, Durian dan Gaharu,” jelasnya. (kopi6/kopi3)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button