Bupati Kutim Lokakarya dan Perencanaan USAID SEGAR di Kutim
SANGATTA,deltamahakam.co.id-Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman membuka lokakarya dan perencanaan proyek USAID SEGAR di Ruang Rapat kantor Bappeda Kutim, di Komplek Perkantoran Bukit Pelangi Sangatta pada Senin (15/8/2022) siang.
Dalam sambutannya, Bupati mengingatkan semua pihak bahwa program ini merupakan amanat dari Pemerintah Pusat. Telah ada koordinasi mendalam antara pihak USAID dengan Bappenas RI, maka implementasinya harus dilaksanakan oleh seluruh jajaran pemerintah di daerah.
“Kutim sendiri sejak didirikan menjadi Kabupaten, fokus pada pembangunan yang memanfaatkan sumber daya alam. Kutim dimekarkan juga karena jaminan ekonomi dari sumber daya alam, yakni minyak dan gas serta pertambangan batu bara,” terang pria lulusan S2 Universitas Mulawarman Samarinda tersebut.
Kontribusi besar sumber daya alam tersebut, cukup memberi arti bagi daerah terutama melalui Dana Bagi Hasil (DBH) dari sektor pertambangan. Namun pada 2001 lalu, pihak eksekutif dan legislatif sepakat, untuk membangun Kutim pada sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, namun menitikberatkan pada sumber daya alam yang dapat diperbaharui.
Sehingga penerapan pembangunan berkelanjutan dimulai sejak awal. Yakni dengan mengembangkan perkebunan kelapa sawit di Kutim. Hal yang masuk dalam pembangunan pada sektor pertanian dalam arti luas, dengan dampak yang dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat dari daerah pedalaman hingga pesisir Kutim. Termasuk dalam 10 tahun terakhir, hasil kelapa sawit telah mengalahkan pemasukan bagi negara dari sektor migas.
“Kita bersyukur kelapa sawit kita terbesar luasannya di Kaltim, dan bahkan kemunginan besar di pulau Kalimantan. Karena secara izin lokasi, kita telah mengeluarkan izin hampir seluas 800 ribu hektare, atau disekitar angka 790 ribu hektare kalau tidak salah. Dengan luasan yang telah fungsional atau menghasilkan seluas 600 ribu hektare,” ungkap Ardiansyah Sulaiman.
Bupati Kutim merasa bersyukur dengan upaya USAID SEGAR dan Bappenas, dapat mendampingi daerah-daerah, menindaklanjuti untuk meningkatkan pelaksanaan tujuan keberlanjutan lingkungan dan sosial, pada rantai pasok produksi komoditas berbasis sumber daya alam.
“Tak kalah penting karena kita memanfatkan sumber daya alam yang merupakan barang tidak bergerak. Ia hanya mampu bergerak jika digerakan oleh sumber daya manusia. Maka dengan komitmen pemerintah Indonesia dengan USAID terkait Sustainable Environmental Governance Across Regions. Alhamdulillah terkait perkebunan kelapa sawit, kita telah masuk dalam hal tersebut,” ujar Bupati.
Hadir dalam kesempatan tersebut Seskab Rizali Hadi, Perwakilan USAID SEGAR Amin Budihardjo, Plt Asisten Administrasi Umum Yuriansyah T, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Noviari Noor. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Aji Wijaya, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Persandian dan Statistik Ery Mulyadi. Sekretaris Dinas Perkebunan Abd Gani Sukkara, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Basuki Isnawan, perwakilan Organisasi Perangkat Daerah dilingkungan Pemkab Kutim. Rapat dihadiri pula secara virtual maupun tatap muka oleh beberapa perwakilan NGO (Non-Governmental Organization) dalam negeri dan luar negeri. (kopi5/kopi3)