Festival Magic Land 2025 Apresiasi Budayawan Kutai Timur
KUTIM – Suasana Festival Magic Land 2025 kali ini terasa lebih hangat. Di balik panggung dan pertunjukan budaya, ada kebanggaan tersendiri yang dirasakan para budayawan Kutai Timur.
Untuk pertama kalinya, mereka menerima penghargaan resmi dari Disdikbud Kutai Timur melalui Anugerah Kebudayaan Kutai Timur.
Kabid Kebudayaan, Padliansyah, mengungkapkan rasa bangga atas hadirnya penghargaan perdana ini.
“Kami memulai dari pendaftaran, seleksi, sampai pendataan ulang. Dari 17 nama, delapan di antaranya terpilih dan berhak menerima penghargaan. Ini adalah bentuk penghormatan sekaligus modal mereka untuk bersaing di tingkat provinsi dan nasional,” tuturnya.
Para penerima berasal dari latar belakang seni dan budaya yang beragam. Mereka adalah H. Zarwali Ahmad, Agung Suroso, Ises Rahayu, Nismawarda, Maryam Arifin, Muh. Azmin, Zulfikar, dan Abdirijal. Masing-masing memiliki kontribusi unik dalam memajukan seni budaya di Kutai Timur.
Tak hanya itu, penghargaan juga diberikan kepada peserta Kirab Budaya Terbaik yang berhasil menarik perhatian publik.
Untuk kategori OPD, Kecamatan, dan Desa, penghargaan diberikan kepada Bapenda, Dinas Perkim, dan DTPHP, disusul penghargaan harapan bagi DPMPTSP, Desa Swarga Bara, serta Dinas Sosial.
Selain itu, Beberapa paguyuban yang tampil memukau dan meraih penghargaan adalah IKAT Toraja, Paguyuban Reog Margi Kencono, dan Paguyuban Reog Singo Lawu.
Tiga paguyuban lainnya yakni Wayang Panorama, Satrio Kuncono Mudo, serta Neo Among Budoyo berada di posisi harapan.
Apresiasi juga diberikan kepada Senam Bugar Happy Lansia, Pendidik SDN 010 Sangatta Utara, dan Forum Pembaruan Kebangsaan, serta kepada penerima harapan yaitu Jalaseva Pangkalan TNI AL, Guru SMPN 5 Sangatta Utara, dan Perumdam Tirta Tuah Benua.
Dengan penghargaan ini, Festival Magic Land 2025 menjadi ruang penting untuk melihat, merayakan, dan mengakui kiprah para pelaku budaya daerah. (adv)
