BERITA TERKININASIONAL

Polri Segera Tangkap Nara Hubung di flayer Tolak Wakapolri

“ Kapolri harus tindak oknum-oknum mahasiswa yang menyebar flayer untuk aksi damai menolak Wakapolri ini. Karena tidak etis flayer yang disebar hanya menimbulkan kegaduhan,” karena hal tersebut murni urusan internal Polri dan sudah menjadi putusan Presiden tuturnya.

JAKARTA,deltamahakam.co.id-Munculnya flyer ajakan aksi damai menolak Wakapolri, yang disebar di Medsos, hal ini bisa menimbulkan kegaduhan dan menimbulkan hal yang tidak baik di tatanan pemikiran masyarakat.

Seruan aksi damai, yang dilakukan oleh oknum mahasiswa yang sebarkan lewat flyer dan tercantum nomor HP narahubung 082164726170. Setelah ditelusuri melalui aplikasi perpesanan, kontak narahubung tersebut muncul nama Khairul Azmi Sinaga.

Hal ini patut dipertanyakan, ada dugaan dan pihak-pihak tertentu yang ada di belakang ajakan aksi tersebut.

“ Saya mengajak teman teman mahasiswa untuk tidak gegabah, dan harus cermat dalam bertindak. Sebagai mahasiswa harus jeli terhadap kelompok-kelompok tertentu yang menggunakan mahasiswa untuk kepentingannya sendiri,” kata salah seorang mahasiswa di jakarta yang tidak mau disebut namanya.

“ Kapolri harus tindak oknum-oknum mahasiswa yang menyebar flayer untuk aksi damai menolak Wakapolri ini. Karena tidak etis flayer yang disebar hanya menimbulkan kegaduhan,” karena hal tersebut murni urusan internal Polri dan sudah menjadi putusan Presiden tuturnya.

Senada juga disampaikan pengamat kebijakan publik Nugroho JN. Dia menegaskan jangan menjadi mahasiswa yang mudah melakukan aksi demonstrasi. Apalagi demo kecil-kecil yang notabene adalah pesanan dari pihak-pihak tertentu.

“Jangan sembarang melakukan aksi demonstrasi. Apalagi kalau demo pesanan kecil-kecilan, dan hanya pesanan dari pihak-pihak tertentu,” ujarnya.

“ Sebagai generasi muda, mahasiswa harusnya lebih fokus mempersiapkan diri dalam menjemput masa depannya. Kritis terhadap kebijakan yang tidak bersentuhan langsung dengan masyarakat, boleh, tapi harus konstruktif, edukatif, jernih, dan mampu memandang persoalan berbangsa dan bernegara dalam perspektif yang luas,” tuturnya

[jgd/red].

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button