Pembangunan Infrastruktur Menjadi Fokus di Kecamatan Kota Bangun Darat
Kecamatan Kota Bangun Darat akan mempercepat pembangunan infrastruktur, termasuk jalan antar desa dan irigasi, fokus pada potensi pertanian, berdasarkan hasil Musrenbang baru-baru ini.

KUTAI KARTANEGARA,deltamahakam.co.id – Kecamatan Kota Bangun Darat akan mengebut pembangunan infrastruktur, terutama infrastruktur kecamatan dan infrastruktur untuk masyarakat umum. Berdasarkan hasil Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) yang dilakukan kecamatan yang baru saja dimekarkan dari Kecamatan Kota Bangun.
Camat Kota Bangun Darat, Julkifli, menyatakan bahwa jalan antar desa, jalan produksi untuk sektor pertanian, dan perkebunan menjadi fokus utama dalam usulan musrenbang baru-baru ini. Hal ini dipertimbangkan karena Kecamatan Kota Bangun Darat memiliki potensi pertanian yang cukup besar.
“Irigasi menjadi salah satu prioritas karena potensi pertanian yang signifikan,” ungkap Julkifli.
Infrastruktur penghubung antar desa juga menjadi prioritas penting mengingat terdapat 10 desa di Kecamatan Kota Bangun Darat. Akses yang memadai diperlukan terutama untuk menuju Kantor Kecamatan Kota Bangun Darat agar memudahkan masyarakat dalam urusan administrasi kependudukan.
Saat ini, akses menuju kantor kecamatan terbatas, terutama saat hujan lebat, menyebabkan akses terputus, dan memaksa masyarakat untuk memutar jauh, dengan perbedaan waktu hingga 1 jam, terutama bagi masyarakat Desa Wonosari.
“Pembangunan jalan ini sangat diharapkan oleh masyarakat karena akan memperbaiki aksesibilitas dan pelayanan ke Kantor Kecamatan Kota Bangun Darat,” tambah Julkifli.
Pada tahun 2024, Kecamatan Kota Bangun Darat diestimasikan akan menerima alokasi anggaran sebesar Rp 48-50 miliar untuk pembangunan jalan dari Desa Sukabumi hingga Desa Wonosari (Kota Bangun 7).
“Diharapkan pembangunan infrastruktur ini dapat mencapai target yang ditetapkan dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” tutup Julkifli. (adv)