SANGATTA, deltamahakam.co.id – Meski anggaran daerah berpotensi menurun akibat kebijakan efisiensi nasional, Ketua DPRD Kutai Timur (Kutim), Jimmi, memastikan 50 program unggulan daerah tetap dijalankan.
Menurutnya, program tersebut menyangkut kebutuhan dasar masyarakat dan tidak boleh dihentikan. “Berapa pun anggarannya, program mendasar itu harus diperjuangkan. Tidak ada kata mundur,” tegas Jimmi saat ditemui setelah upacara HUT Kutim ke-26 di Kantor Bupati, Minggu (12/10/2025).
Ia menambahkan, pemerintah daerah akan mencari berbagai alternatif sumber pendanaan lain untuk memastikan program tetap berjalan, termasuk menjalin kerja sama dengan pihak swasta dan pemerintah provinsi.
“efisiensi bukan alasan untuk menunda pelayanan publik, justru saat anggaran terbatas, kreativitas dan kolaborasi harus diperkuat,” ujarnya.
Ketua DPRD Kutim juga menekankan pentingnya pengawasan ketat agar pelaksanaan program berjalan efektif meski dengan dana terbatas agar sasaran dari program tersebut dapat dirasakan masyarakat.
Jimmi juga mengajak seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), bekerja lebih cepat dan adaptif terhadap perubahan anggaran agar tetap produktif meski kondisi keuangan menantang.
Dengan semangat tersebut, DPRD optimis Kutim tetap bisa menjaga kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan daerah. “Kita tetap bergerak untuk Kutim yang tangguh dan mandiri,” pungkasnya.(dm5)
