Pemkab Kutim Ikuti Rakor Persiapan Idulfitri, Bahas Booster hingga Persediaan BBM
SANGATTA,deltamahakam-Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman dengan seksama mengikuti penjelasan dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektoral Kesiapan Idulfitri 2022 bersama para menteri dan pimpinan lembaga pemerintah melalui zoom meeting di Ruang Video Conference Mako Polres Kutim.
Ardiansyah Sulaiman hadir dalam rakor ini bersama Kapolres Kutim AKBP Welly Djatmoko, Wakapolres Kutim Kompol Damus Asa, Dandim 0909/Kutai Timur Letkol CZI Heru Aprianto, Danlanal Sangatta Letkol Laut (P) I Komang Nurhadi, Kepala Dinkes Kutim dr Bahrani Hasanal dan sejumlah undangan.
Dari pantauan Pro Kutim, rakor ini membahas tentang persiapan mudik 2022, cakupan vaksinasi booster (ketiga) dan persediaan bahan bakar minyak (BBM).
“Pengamanan dan pengawalan mudik 2022 harus dilakukan secara maksimal sehingga masyarakat bisa mudik, tapi laju kasus Covid-19 bisa terkendali. Saya sudah instruksikan ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Kutim untuk mengoptimalkan vaksinasi booster karena ini menjadi syarat untuk mudik,” tegas Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman sesuai arahan Kapolri, Kamis (14/4/2022).
Sebelumnya dalam arahan itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berharap mudik tahun ini tidak meningkatkan kasus Covid-19 seperti tahun sebelumnya saat varian Delta.
“Jadi saya harap pelaksanaan vaksin penguat dengan target 50 persen menjelang Idulfitri di daerah perlu direalisasikan. Selain itu, tetap jalankan protokol kesehatan (prokes)dan penggunaan aplikasi Peduli Lindungi yang dioptimalkan,” tegasnya.
Selanjutnya, vaksinasi booster juga akan digalakkan di setiap pos untuk merealisasikan target vaksinasi booster itu. Vaksinasi sangat penting, terutama untuk kalangan lansia, karena mudik tujuannya bertemu dengan sanak saudara, keluarga, orang tua.
Selain itu, pimpinan tertinggi Polri itu menjelaskan terkait dengan ketersediaan sembako hingga BBM. Untuk BBM, berdasarkan hasil rapat bersama Kementerian BUMN dan Direktur Utama PT Pertamina, ketersediaan stok dan pasokan mencukup sampai waktu yang cukup panjang.
Namun, tetap memerlukan pengawasan, karena disparitas harga BBM khususnya solar bersubsidi dengan solar untuk industri masih ada. Hal itu mengakibatkan pelaku industri mengambil solar subsidi di SPBU yang peruntukannya seharusnya untuk masyarakat umum.
“Untuk menjamin ketersediaan BBM, polisi menegakkan aturan dan hukum, tercatat saat ini sudah ada 117 tersangka dari 81 kasus penyalahgunaan BBM yang terjadi di beberapa wilayah,” kata dia.
Beberapa strategi juga disiapkan, kata Sigit, beberapa di antaranya adalah pengerahan personel, pendirian pos pengamanan, pos pelayanan dan pos terpadu. Untuk mengantisipasi kemacetan, dia menyebutkan, jajarannya sudah melakukan pemetaan terkait wilayah-wilayah rawan macet.
Beberapa strategi juga disiapkan, kata Sigit, beberapa di antaranya adalah pengerahan personel, pendirian pos pengamanan, pos pelayanan dan pos terpadu. Untuk mengantisipasi kemacetan, dia menyebutkan, jajarannya sudah melakukan pemetaan terkait wilayah-wilayah rawan macet. Caranya dengan memberlakukan ganjil genap di jalan tol, dan jalur arteri adanya pembatasan arus lalu lintas ini.
“Saya minta jajaran Polri agar mensosialisasikan hal itu, agar masyarakat dapat menyesuaikan jadwal keberangkatannya demi kelancaran mudik,” jelasnya.(kopi13)