Ketua Persit Cabang LVI Kodim 0909/Kutim Jadi Narasumber Pembuatan Ecoprint
Secara umum Eco Print banyak dikenal untuk kain namun dikesempatan ini pihaknya ingin membuka mata semua orang bahwa Eco Print bisa juga dilakukan di keramik, kulit atau pun di kertas
SANGATTA,deltamahakam.co.id- Guna mendorong dan menumbuhkembangkan potensi pelaku ekonomi kreatif di Kutai Timur (Kutim), Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) bekerjasama dengan Dinas Pariwisata menggelar Pelatihan Pembuatan Eco Print Keramik, rabu (26/10/2022) di Gedung Wanita Bukit Pelangi Sangatta.
Pelatihan ini dibuka oleh Kepala Dinas Pariwisata melalui Kabid Pemasaran Desi Wahyu Fitrisia yang diikuti sebanyak 60 orang peserta yang terdiri dari perwakilan-perwakilan dari organisasi yang tergabung di GOW dengan narasumber Ketua Persit Chandra Kirana Kutim Tantri Yustikarini Heru Aprianto.
Dalam kesempatan tersebut Ketua Persit Chandra Kirana Kodim 0909/Kutim Tantri Yustikarini Heru Aprianto mengatakan secara umum Eco Print banyak dikenal untuk kain namun dikesempatan ini pihaknya ingin membuka mata semua orang bahwa Eco Print bisa juga dilakukan di keramik, kulit atau pun di kertas.
“Saya berkeinginan Eco Print bisa diterima disini (Kutim) , caranya dengan menampilkan produk berbeda dari biasanya, seperti Eco Print Keramik,” ujarnya.
Tantri Yustikarini Heru Aprianto menambahkan, pada dasarnya Eco Print Keramik ini sama dengan Eco Print pada kain namun disini memakai media keramik , Eco Print mencetak warna daun di keramik dengan tujuan agar lebih menonjolkan estetika dan keindahan.
“Bahan yang digunakan adalah keramik bakar namun yang belum digrasir atau masih kasar, selain itu bahan Mordan, Daun, Kain Blangket, Plastik dan Lakban,” tutur Tantri Yustikarini Heru Aprianto.
Cara pembuatannya, sambung Ketua Persit Cabang LVI dengan memasukan keramik dan kain blangket kedalam bahan mordan yang sudah dilarutkan dalam air 3 liter air dan rendam selama kurang lebih 30 menit. Selanjutnya angkat keramik dan tiriskan.
“Ambil kain blangket, peras sampai tidak ada lagi air yang menetes, kemudian rentangkan plastik dan tata daun diatas kain blangket sesuai selera,” jelasnya.
Selanjutnya, sambung Ia, lilitkan lakban mengelilingi keramik yang sudah terbungkus kain blangket dan plastik dan dikukus selama kurang lebih 2 jam.
“Setelah dikukus 2 jam, buka lilitan dan bersihkan daun-daun yang menempel di keramik kemudian anginkan. Terakhir keramik di pernis untuk menimbulkan efek glossy dan menonjolkan motif pada keramik,” pungkasnya.(*/dm5).