Dinkes Kutim Evaluasi Indikator Kinerja Promkes, Berharap Mampu Mengupdate Informasi Kebijakan
“Dengan digelarnya pertemuan sekaligus merupakan evaluasi program promkes yang diharapkan mampu mengupdate informasi kebijakan pemerintah terkait pelayanan promosi kesehatan, termasuk mengenai jabatan fungsional Promkes dan ilmu perilaku,” terang Bahrani, Kamis (24/11/2022).
SANGATTTA, deltamahakam.co.id – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kutai Timur (Kutim) dr Bahrani Hasanal memaparkan berbagai hal mengenai promosi kesehatan (Promkes) usai menggelar rapat pertemuan dengan petugas Promkes.
Pertemuan yang dimaksud tersebut dalam rangka evaluasi indikator kinerja Promkes 2022 dan diikuti Puskesmas se – Kutim.
“Dengan digelarnya pertemuan sekaligus merupakan evaluasi program promkes yang diharapkan mampu mengupdate informasi kebijakan pemerintah terkait pelayanan promosi kesehatan, termasuk mengenai jabatan fungsional Promkes dan ilmu perilaku,” terang Bahrani, Kamis (24/11/2022).
Dia menjelaskan, kegiatan evaluasi program promkes berupa sharing informasi terkini mengenai Kebijakan Nasional Penyelenggaraan Promosi Kesehatan, juga evaluasi pencapaian indikator pelayanan promosi kesehatan di Kabupaten Kutim 2022, serta menyusun rencana tindak lanjut dan rencana kegiatan 2023.
Menurutnya, pemerintah telah menetapkan visi Masyarakat Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan. Untuk mencapainya, sangat diperlukan upaya promosi kesehatan (promkes) melalui Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Petugas promosi kesehatan menjadi elemen penting dari kampanye gerakan kesehatan, diharapkan memberikan informasi pada tingkatan yang lebih lanjut sehingga memacu kesadaran masyarakat.
Tugas penting lain dari promosi kesehatan adalah menjadi pembimbing dan pengendali teknis. Promosi ini disebutkan dapat berupa kegiatan lintas program, lintas sektoral maupun melibatkan berbagai elemen masyarakat, instansi pemerintah maupun swasta.
Secara khusus, Kadiskes juga berharap peserta aktif berkomunikasi dalam diskusi dan dapat menyelesaikan pertemuan sesuai jadwal.
Selain itu, petugas promkes akan lebih aktif melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai mekanisme sehingga tidak terjadi keterlambatan data, kekosongan data serta adanya peningkatan cakupan kegiatan. (*/dm5).