ADVERTORIALKebudayaanPemkab Kutim

Komitmen Tingkatkan Pariwisata, Dispar Kutai Timur Angkat Unsur Budaya

Kadis juga menyampaikan pihaknya memang menjadikan gelaran ini sebagai program rutin sebagai bentuk kecintaan atas kearifan lokal Kutim sebagai penopang sektor pariwisata.

SANGATT,deltamahakam.co.id-Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) dewasa ini giat melakukan pelatihan. Kepala Dispar Kutim, Nurullah mengaku pelatihan ini dapat mengangkat dan melestarikan kebudayaan Kutim.

Kadis juga menyampaikan pihaknya memang menjadikan gelaran ini sebagai program rutin sebagai bentuk kecintaan atas kearifan lokal Kutim sebagai penopang sektor pariwisata.

“Tari tradisional khas Kutim seperti tari Jepen dan Pedalaman ini sengaja kami berikan pelatihan untuk melestarikan tarian tradisional itu, serta memperkenalkannya kepada anak-anak muda Kutim,” ucap Nurullah saat ditemui, Selasa (14/5/2024) kemarin.

Meskipun kebudayaan luar banyak masuk ke wilayah dengan sebutan “Magic Land” itu, Nurullah menyebut masih banyak generasi Kutim peduli akan kebudayaan lokal.

Karenanya, Dispar Kutim amat giat melakukan pelestarian budaya melalui pelatihan tari Jepen dan Pedalaman. Selain untuk pelestarian, pelatihan ini juga bertujuan agar nantinya ada kesiapan penari menunjukkan bakatnya saat Kutim dikunjungi tamu penting.

“Kita sering kedatangan tamu dari luar, untuk menyambut mereka, kami tampilkan tari khas Kutai Timur, seperti tari Jepen dan Pedalaman ini,” tutur Nurullah.

Selain digunakan sebagai prosesi penyambutan tamu luar daerah, Nurullah bilang Tari Jepen dan Tari Pedalaman seringkali disajikan saat menyambut para wisatawan.

“Para wisatawan juga sering cari, apa sih kebudayaan dari sini. Makanya, ditampilkan tari Jepen dan Pedalaman untuk menghibur mereka,” ucapnya.

Selain itu Nurullah juga menerangkan ini bentuk memperkenalkan tarian khas daerah kepada para wisatawan baik mereka yang datang dari wilayah lain di Indonesia atau wisatawan mancanegara.

Dia berharap, Kutim yang kaya nuansa kearifan lokalnya dapat jadi menjadikan pengunjung berdatangan ke wilayahnya.

“Selain itu juga untuk memperkenalkan tarian khas Kutai Timur kepada para wisatawan domestik maupun mancanegara. Dengan begitu, selain meningkatkan pariwisata, juga membantu melestarikan kebudayaan Kutim,” harap Nurullah. (ADV)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button