BudayaKutai TimurSangatta

Pesta Adat Pelas Tanah, Warisan Budaya yang Patut Dilestarikan

Kegiatan Pelas Tanah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari warisan budaya yang harus dijunjung tinggi oleh semua pihak

SANGATTA,deltamahakam.co.id-Pesta Adat Pelas Tanah adalah event budaya Kutai yang biasa dilaksanakan setiap tahunnya mengikuti rangkaian Hari Ulang Tahun Kabupaten Kutai Timur(Kutim).

“Pesta Adat Pelas Tanah merupakan perayaan budaya adat Kutai yang menampilkan ciri khas Kerajaan Kutai,” ucap Asisten Administrasi Umum Seskab Kutim Jamiatul Khair Daik saat membacakan sambutan Bupati Ardiansyah Sulaiman dalam momen pembukaan Pesta Adat Pelas Tanah ke-7 yang dipusatkan di Polder Ilham Maulana, Jumat (21/10/2022) malam.

Ditambahkan Jamiatul, selama Kutim ada maka kegiatan Pelas Tanah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari warisan budaya yang harus dijunjung tinggi oleh semua pihak. Selain itu kegiatan ini harus terus dipelihara dan dilestarikan.

“Karena ini adalah budaya asli daerah yang harus kita tampilkan, berarti tugas kita bersama membawa Pelas Tanah untuk jadi kebanggaan kita sebagai warga Kutim,” tegasnya.

Kemudian, Pesta Adat Pelas Tanah merupakan simbol kesejahteraan dan kemakmuran bagi masyarakat Kutim yang madani. Kegiatan ini menjadi wadah untuk membangun kebersamaan antara berbagai suku yang ada, agar terus hidup rukun dan lestari sehingga dapat bersatu membangun Kutim yang sejahtera untuk semua.

“Semoga dengan diadakannya acara ini, dapat membawa berkah bagi kita semua dan membuat masyarakat Kutim untuk semakin bangga dan mencintai budaya daerahnya sehingga dapat mewujudkan masyarakat yang berahlak mulia, berbudaya dan bersatu,” urainya.

Sebelumnya, Ketua Panitia Rustam Lubis melaporkan kegiatan Pesta Adat Pelas Tanah ke-7 ini berlangsung mulai 19 – 29 Oktober 2022 dengan tema “Merajut Kebersamaan Dalam Bingkai Kebhinekaan”.

“Acara ini digelar untuk mengangkat adat istiadat asli Kutim yang sejak dahulu diwariskan oleh para leluhur namun dalam pelaksanaan kita bahu-membahu dengan seluruh paguyuban yang ada termasuk akan menampilkan kesenian budayanya,” ucapnya.

Dalam acara yang dibuka oleh Gubernur Kaltim yang diwakili Staf Ahli Bidang SDA, Ekonomi Daerah dan Kesra ini turut dihadiri Ketua Adat Besar Kutai Sayid Abdal Nanang, perwakilan unsur Forkopimda, perwakilan petinggi Langgon Kepatihan Adat Besar Kutai Kaltim, beberapa ketua paguyuban, undangan serta ribuan masyarakat yang tampak memadati area Polder Ilham Maulana. (kopi6/kopi13/kopi3)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button