BERITA TERKINIBudayaSangatta

Kapolres AKBP Anggoro Wicaksono Dapat Gelar Adat Dayak Kutim Teluy Semay Doq Sing

Indra Bengeh menilai Kapolres Kutim AKBP Anggoro Wicaksono sebagai sosok yang mengayomi

SANGATTA,deltamahakam.co.id-Kapolres Kutai Timur (Kutim), AKBP Anggoro Wicaksono mendapat gelar nama adat dari masyarakat Dayak Kutim. Nama yang dianugerahkan kepada Anggoro yakni Teluy Semay Doq Sing.

Prosesi pemberian gelar nama adat itu dilaksanakan di Lamin Etak Dayak Sangatta, Jalan Kabo Raya, Desa Swarga Bara, Kecamatan Sangatta Utara, Rabu (1/3/2023) pagi.

Dalam prosesi itu, Ketua Adat Dayak Besar Indra Bengeh, S.H., M.H secara simbolis memasangkan seperangkat baju adat, lengkap dengan senjata tradisional khas suku dayak kepada Kapolres.

Selain itu, Indra Bengeh juga menganugerahkan gelar kehormatan adat Dayak kepada istri Kapolres Kutim Rika Anggoro Wicaksono. Gelar ini yaitu Yung Deng Pang Jiang Ewong.

Indra Bengeh mengatakan, pemberian gelar sebagai warga kehormatan masyarakat Dayak Kutim merupakan bentuk apresiasi majelis adat Dayak Kutim kepada AKBP Anggoro Wicaksono.

Indra Bengeh menilai Kapolres Kutim AKBP Anggoro Wicaksono sebagai sosok yang mengayomi.

“Kami menilai Bapak Kapolres telah banyak membantu dan kerjasama bukan hanya bagi masyarakat suku dayak, namun juga bagi masyarakat Kutai Timur dalam memberikan pelayanan sebagai abdi negara yaitu Polri khususnya Polres Kutim,” ujarnya.

Indra Bengeh menjelaskan nama/gelar yang diberikan kepada AKBP Anggoro Wicaksono dan istri Rika Anggoro Wicaksono. Kata dia, berdasarkan sinopsis dari alur kisah dalam kepercayaan masyarakat Dayak yang tertulis dengan bahasa daerah Suku Dayak.

“Kapolres AKBP Anggoro Wicaksono, disematkan gelar TELUY SEMAY DOQ SING yang artinya orang kepercayaan/tangan kanan, HEPUI artinya Raja, jadi TELUY SEMAI DOQ SING KLANG TEGAI GUEI MEN, A HEPUI LEJIE DEA LONG LEJENG adalah orang kepercayaan/tangan kanan Raja LEJIE DEA LONG LEJENG,” ujarnya.

Lanjut Indra Bengeh, istri Kapolres Kutim Rika Anggoro Wicaksono disematkan gelar menjadi YUNG DENG PANG JIANG EWONG yang artinya orang kepercayaan/tangan kanan dari Raja LEJIE DEA LONG LEJENG.

“Dalam turunan, dalam silsilah itu memang istri dari TELUY SEMAY DOQ SING, kami tidak mau mengambil nama lain selain dari istri yang bersangkutan,” ujar Indra Bengeh.

Sementara itu, AKBP Anggoro Wicaksono mengatakan, penganugerahan gelar Warga Kehormatan Masyarakat Dayak Kutim dari suku dayak ini, merupakan suatu komitmen dari Majelis Adat Dayak Kutim bersama dengan Polres Kutim.

“Saya dan istri di tanggal 1 maret 2023 ini akan menjadi catatan sejarah kami didalam perjalanan kehidupan kami, kami dianggap sebagai warga kehormatan Dayak Kutim. Suatu kehormatan tersendiri bagi kami dan akan menjadi tambatan tanggung jawab kami,” ucap Kapolres.

Dirinya juga sangat mengapresiasi apa yang telah diberikan oleh Majelis Adat Dayak Kutim kepada dirinya dan istrinya.

“Momentum ini sebagai komitmen bersama, antara Majelis Adat Dayak Nasional bersama dengan institusi Polri, untuk terus mendukung tugas-tugas Kepolisian kedepannya,” tutup Kapolres.

Pada kesempatan yang sama, Majelis Adat Dayak Kutim juga menggelar syukuran Atas Kelulusan Bapak Waka Polres Kutim Kompol Damus Asa, S.H.,S.I.K.,M.H, untuk mengikuti Pendidikan Sespimmen Polri 2023.

Masyarakat Adat Dayak Kutim menggelar syukuran Kelulusan Waka Polres Kompol Damus Asa dengan dilaksanakan secara simbolis dengan penganugerahan memberikan seperangkat baju adat dayak, lengkap dengan senjata tradisional khas suku dayak oleh Ketua Adat Dayak Besar Indra Bengeh .,S.H.,M.H. (dm5).

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button