Jalan Bontang-Sangatta-Bengalon dan Pendekat Pelabuhan Kenyamukan Segera Mulus
Muhammad Muhir juga menyatakan, Pemkab Kutim selama ini mengawal proyek pembangunan nasional karena manfaatnya cukup besar bagi kesejahteraan masyarakat "Memang Bapak Bupati melalui Dinas PU selalu komunikasi dengan BPPJN untuk proyek pekerjaan ini," tuturnya.
SANGATTA,deltamahakam.co.id–Tahun 2023 ini, sejumlah ruas jalan di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) akan dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR). Proyek besar yang mendapat perhatian pemerintah pusat itu antara lain ruas jalan Bontang-Sangatta, poros Sangatta-Bengalon, dan jalan pendekat menuju Pelabuhan Kenyamukan.
Rencana pekerjaan jalan Sangatta-Bontang, sepanjang 67,3 km dengan nilai mencapai Rp 49,5 miliar. Meliputi Kecamatan Teluk Pandan, Sangatta Utara, dan Sangatta Selatan.
Untuk poros Sangatta-Bengalon dirancang sepanjang 32 km dengan nilai Rp 48,5 miliar.
Sedangkan pembangunan Jalan Pendekat menuju pelabuhan Kenyamukan yang terletak di Desa Sangatta Utara, Kecamatan Sangatta Utara, sepanjang 700 meter. Oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BPPJN) Kalimantan Timur (Kaltim).
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kutim, Muhammad Muhir menjelaskan, Kementerian PUPR dan BPPJN Kaltim bersiap mengumumkan lelang proyek jalan nasional dalam waktu dekat.
“Kemarin kita dapat infomasi bahwa jalan nasional tahun ini akan segera lelang, poros-poros jalan yang ada di Kutai Timur. Termasuk jalan Kenyamukan, InsyaAllah tahun ini, sudah berkontrak. Alhamdullilah kita terima kasih kepada BPPJN,” ujarnya.
Muhammad Muhir juga menyatakan, Pemkab Kutim selama ini mengawal proyek pembangunan nasional karena manfaatnya cukup besar bagi kesejahteraan masyarakat.
“Memang Bapak Bupati melalui Dinas PU selalu komunikasi dengan BPPJN untuk proyek pekerjaan ini,” tuturnya.
Untuk diketahui, DPUPR Kutim yang merujuk pada pro.kutaitimur.kab.go.id beberkan detail proyek infrastruktur yang akan dibangun di Kutim Tahun ini. Yakni, Ruas jalan Samarinda-Bontang meliputi penggantian jembatan Teluk Pandan Cs dengan target 21 meter bernilai Rp 16,4 miliar, sudah kontrak.
Penggantian Jembatan Teluk Pandan Cs 56 meter dengan nilai Rp 3,4 miliar, sudah kontrak.
Ruas jalan Bontang-Sangatta, yakni preservasi Jalan Bontang-Sangatta sepanjang 67,3 kilometer senilai Rp 49,5 miliar. Mencakup Kecamatan Teluk Pandan, Sangatta Utara dan Sangatta Selatan, sudah kontrak.
Pembangunan Jembatan Gantung Sangatta Lama 40 meter dengan nilai Rp 4 miliar di Sangatta Utara-Sangatta Selatan dan masih berstatus reviu desain.
Selanjutnya segmen ruas Sangatta-Simpang Perdau adalah preservasi Jalan Sangatta sampai Simpang Perdau Kecamatan Bengalon dengan panjang 32 kilometer senilai Rp 48,5 miliar yang masih proses tender.
Kemudian untuk ruas Simpang Perdau-Sangkulirang ada tiga item. Yaitu preservasi Jalan Simpang Perdau-Muara Lembak-Pelabuhan Ronggang-Akses Maloy sepanjang 5,8 kilometer dengan nilai Rp 54,7 miliar sudah kontrak, dengan panjang 48,18 kilometer senilai Rp 7,8 miliar sudah kontrak, serta panjang 46,6 kilometer senilai Rp 2,7 miliar di Kecamatan Bengalon-Kaliorang-Sangkulirang dengan status swakelola. Untuk ruas Batu Ampar-Muara Wahau, ada preservasi Jalan Batu Ampar-Simpang Tiga Muara Wahau sepanjang 39,18 kilometer senilai Rp 48,8 miliar, berstatus sudah kontrak.
Selanjutnya Ruas Muara Wahau-Kabupaten Berau, yakni preservasi Jalan Sp 3 Muara Wahau-Kelai 1 sepanjang 6,1 kilometer senilai Rp 34,6 miliar di Muara Wahau, preservasi Jalan Sp 3 Muara Wahau-Kelai 2 panjang 5,1 kilometer senilai Rp 31,8 miliar di Muara Wahau, preservasi Jalan Sp 3 Muara Wahau-Kelai 3 panjang 0,3659 kilometer dengan nilai Rp 6,6 miliar di Muara Wahau-Kongbeng. Ketiganya dengan progres sudah kontrak. Sedangkan pemeliharaan rutin jalan dan jembatan ruas Sp 3 Muara Wahau-Kelai di Kecamatan Muara Wahau-Kongbeng senilai Rp 2,4 miliar dikerjakan swakelola.(dm5).