ADVERTORIALKutai TimurPemkab Kutim

Rayakan Hardiknas, Ardiansyah Sulaiman Sebut Program Kurikulum Merdeka Belajar Melahirkan Banyak Prestasi

Bupati berharap, baik guru maupun murid, dengan hadirnya kurikulum merdeka belajar ini, mampu menciptakan inovasi dan kreativitas.

SANGATTA,deltamahakam.co.id-Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) bersama Forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) beserta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Timur memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh pada 2 Mei.

Dalam kesempatan itu, Bupati Kutai Timur (Kutim) Drs.H.Ardiansyah Sulaiman, M.Si menyampaikan amanat Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) terkait program kurikulum Merdeka Belajar. Menurutnya programini membuka ruang bagi generasi dalam pengembangan inovasi.

“Namanya kurikulum itu pasti akan berubah setiap periode tertentu. Nah yang saya ketahui biasanya kurikulum itu setiap 10 atau 15 tahun harus mengalami perbaikan, perubahan, dan sebagainya,” ungkap Ardiansyah Sulaiman kepada awak media, Kamis (2/4).

“Nah terkait dengan kurikulum merdeka belajar, kita melihat bahwa di kurikulum ini lebih memberikan kesempatan berinovasi kepada semua. Baik itu siswa, kemudian guru, juga para orang tua untuk ambil bagian dalam kegiatan merdeka belajar,” sambungnya.

Kurikulum tersebut kata Bupati merupakan salah satu prestasi di bidang pendidikan. Karena setiap orang diberi kesempatan berkarya. “Sehingga inilah yang menjadi bagian daripada prestasi dan perkembangan yang harus dinilai oleh bidang pendidikan. Jadi tidak ada lagi pendidikan itu memilah dan memilih,” ucapnya.

“Artinya, apapun yang dikerjakan, asal itu memberikan kebaikan bagi mereka, maka pendidikan memberikan penghargaan pada mereka, baik dari sisi akademik, kelulusannya, dan sebagainya,” tambahnya menerangkan.

Lebih jauh politisi PKS itu menjelaskan saat ini orang tak lagi bertolak dari prestasi akademik. Tetapi juga menonjolkan berbagai keterampilan karena orang diberi keleluasaan.

“Nah kita melihat sekarang ini, hampir semua sekolah enggak ada lagi anak itu hanya melulu di bidang akademik, tapi keterampilan itu mereka diberikan keleluasaan,” tuturnya.

“Begitu juga guru-guru, tidak bisa stagnan hanya akademik, mereka harus buat inovasi untuk memberikan yang terbaik kepada siswa karena setiap siswa, mungkin juga punya persoalan,” sambung Bupati.

Bupati pun berhadap, baik guru maupun murid, dengan hadirnya kurikulum merdeka belajar ini, mampu menciptakan inovasi dan kreativitas.

“Nahh mereka harus betul-betul mampu untuk memberikan yang terbaik dengan kemampuan akademik. Termasuk guru-gurunya. Selain itu juga perlu adanya kemampuan dalam mengasah kreativitas agar masa depan bangsa ini lebih cerah,” tutupnya. (ADV)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button