ADVERTORIALDPRD Kutim

Wakil Ketua DRPD Kutim Berkomitmen Dorong Peningkatan Sektor Pariwisata

Menurut Arfan, Dinas Pariwisata (Dispar) memegang peranan penting dalam mendongkrak jumlah wisatawan.

SANGATTA,deltamahakam.co.id-Adalah Arfan, selaku Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kutai Timur (Kutim), menyatakan bahwa potensi pariwisata Kutim yang sangat besar harus direalisasikan sepenuhnya.

Alasannya, tempat wisata yang dimiliki Kutim tidak dipunyai oleh daerah lain. Untuk itu, politisi NasDem itu merekomendasikan agar potensi sektor wisata tersebut dikaji ulang.

Terlebih lagi, infrastruktur pendukung objek wisata di Kutim masih tergolong sederhana. Itu sebabnya, menurut Arfan, sedikit wisatawan yang berkunjung.

Dia menyatakan bahwa jika objek wisata ini dikelola dengan baik, maka berpotensi untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). “Kutai Timur memiliki destinasi wisata yang luar biasa.”

“Namun, kita terkendala di fasilitas dan infrastruktur. Jika ini dapat dimaksimalkan, tentu akan mendatangkan PAD yang tak sedikit bagi Kutai Timur,” kata Arfan saat ditemui, Selasa (7/4).

Menurut Arfan, Dinas Pariwisata (Dispar) memegang peranan penting dalam mendongkrak jumlah wisatawan. Dia menyatakan bahwa kemampuan Dispar untuk menarik pengunjung membutuhkan kecerdikan dan inovasi. Jika tidak, Kutim akan tergeser oleh daerah lain.

“Sasaran utama Sektor pariwisata adalah PAD. Di sinilah kreativitas Dinas Pariwisata diuji. Mereka harus inovatif, menarik wisatawan dari luar berkunjung. Sebab, jika tidak, kita kalah dari daerah lain yang lebih kreatif,” jelasnya.

“Pelatihan kepada pelaku pariwisata ini memang baik, tapi yang terpenting dibutuhkan wisatawan adalah fasilitasnya. Jika ini dapat diperbaiki, tentu wisatawan akan datang dengan sendirinya,” kata Arfan.

Ketua DPD NasDem tersebut juga menyatakan bahwa pihaknya, DPRD, berkomitmen untuk membantu pemerintah dalam hal ini. Karena semuanya hanya akan dapat diselesaikan melalui kegiatan-kegiatan yang sinergis.

“Utamanya mengenai fasilitasnya. Tentu kami terus mendorong Pemerintah agar membenahi fasilitas destinasi wisata. Jika fasilitasnya sudah baik, wisatawan akan datang sendiri ke Kutim,” tambahnya.

Ia juga menyatakan sudah saatnya industri pariwisata digarap secara serius. Karena pariwisata memiliki potensi untuk menghasilkan PAD yang cukup besar.

Lebih lanjut, Arfan berpendapat infrastruktur penghubung antara lokasi luar dan Kutim sangat penting. Termasuk di dalamnya adalah bandara dan pelabuhan. Melalui kedua infrastruktur ini, Kutim bisa mendongkrak jumlah wisatawan.

“Jika ada bandara dan pelabuhan, wisatawan dari luar bisa langsung datang ke Kutim. Ini tentu sangat menguntungkan kita di sektor pariwisata. Kami berharap, sektor pariwisata Kutim dapat hidup, sehingga PAD kita selain tambang dan sawit juga meningkat,” tutup Arfan. (ADV)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button