Disnakertrans Kutim Perkuat Sinergitas Dunia Pendidikan dan Industri untuk Cetak SDM Unggul

SANGATTA,deltamahakam.co.id – Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Disnakertrans) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) terus memperkuat sinergi antara dunia pendidikan dan dunia industri. Upaya ini dilakukan untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten, siap kerja, dan mampu beradaptasi dengan kebutuhan industri saat ini.
Kepala Disnakertrans Kutim, Roma Malau, mengatakan bahwa kerja sama antara pendidikan dan industri sangat penting agar lulusan tidak hanya memiliki pengetahuan teori, tetapi juga keterampilan praktis yang sesuai dengan tuntutan dunia kerja. “Kami ingin memastikan setiap lulusan memiliki kemampuan yang benar-benar dibutuhkan industri, bukan hanya sekadar ijazah,” ujarnya. Senin (6/10/2025).
Menurutnya, sinergi ini diwujudkan melalui berbagai program seperti penyelarasan kurikulum (link and match), pelaksanaan magang, sertifikasi kompetensi, serta kegiatan job fair untuk memperluas kesempatan kerja bagi masyarakat. Semua program tersebut menjadi bagian penting dalam meningkatkan kualitas tenaga kerja di Kutai Timur.
Roma Malau juga menambahkan bahwa Disnakertrans Kutim terus mendorong konsep Sinergitas Tripartit, yang melibatkan tiga unsur utama, yaitu pemerintah, universitas, dan industri. Dalam hal ini, pemerintah berperan sebagai fasilitator dan pengatur kebijakan, universitas sebagai penyedia talenta dan pusat inovasi, sedangkan industri sebagai pengguna tenaga kerja sekaligus mitra dalam penyusunan kurikulum pendidikan.
“Dengan sinergi ini, kami berharap dunia pendidikan dapat menyesuaikan kurikulum dengan kebutuhan industri yang terus berkembang. Jadi, lulusan kita bisa langsung terserap di dunia kerja tanpa perlu pelatihan tambahan yang panjang,” jelasnya.
Selain itu, Disnakertrans juga menekankan pentingnya sertifikasi kompetensi sebagai bukti konkret kemampuan seseorang di bidang tertentu. Sertifikat keahlian ini tidak hanya menambah nilai bagi pencari kerja, tetapi juga membantu perusahaan dalam menilai keterampilan tenaga kerja secara objektif.
Menurut Roma Malau, dunia pendidikan diharapkan tidak hanya fokus pada aspek akademik, tetapi juga pada pengembangan keterampilan dan karakter kerja. “Tenaga kerja masa depan harus memiliki kemampuan, sikap, dan keunggulan kompetitif. Itulah arah pembinaan yang ingin kami capai bersama dunia pendidikan,” tambahnya.
Dengan langkah kolaboratif ini, Pemkab Kutim optimistis dapat menciptakan tenaga kerja yang unggul, produktif, dan berdaya saing tinggi. Sinergi antara Disnakertrans, lembaga pendidikan, dan dunia industri diharapkan menjadi pondasi kuat dalam membangun Kutim yang maju dan sejahtera.(dm5)