Pemkab Kukar Berhasil Turunkan Stunting Hingga 10 Persen pada 2023
Pemkab Kukar berencana melanjutkan pembangunan infrastruktur fasyankes pada 2024.

KUTAI KARTANEGARA, deltamahakam.co.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) telah berhasil menurunkan angka stunting secara signifikan pada tahun 2023. Berdasarkan estimasi survei kesehatan Indonesia tahun 2023, angka stunting di Kukar turun menjadi 16,73 persen dari 27,10 persen di tahun 2022, mencatat penurunan sebesar 10,37 persen.
“Tahun 2023 menurun signifikan angka stunting di Kukar,” ujar Bupati Kukar, Edi Damansyah.
Keberhasilan ini tidak terlepas dari berbagai upaya yang dilakukan Pemkab Kukar. Pembangunan dan rehabilitasi infrastruktur fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) dilakukan secara masif, termasuk pembangunan dan rehabilitasi 26 unit posyandu di beberapa kecamatan serta standarisasi peralatan di 794 unit posyandu.
Selain itu, pembangunan dan rehabilitasi 16 unit puskesmas dan 27 puskesmas pembantu (pusban) juga turut berkontribusi. Pembangunan gedung baru di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) AM Parikesit Kukar telah mencapai 91 persen, dan pembangunan rumah sakit di Kecamatan Muara Badak, Desa Tanjung Limau, juga sudah selesai tahap pertamanya.
Pemkab Kukar berencana melanjutkan pembangunan infrastruktur fasyankes pada 2024, yang termasuk dalam Rencana Kerja Prioritas Daerah 2024. Rencana ini meliputi pembangunan dua unit puskesmas baru, 14 unit pusban baru, 32 unit posyandu, serta melanjutkan pembangunan rumah sakit tahap kedua di Muara Badak.
“Terimakasih kepada program Raga Pantas yang konsisten dilakukan, didukung oleh infrastruktur layanan kesehatan dalam penanganan stunting,” tutup Edi. (adv)