Pemkab Kutim Gelar High Level Meeting TPID
"Sebenarnya memang masih diperlukan konsistensi dan peningkatan dari kinerja tim pengendali inflasi daerah, kemudian untuk TAPD harus ada penajaman terhadap program kegiatan perangkat daerah dalam penanganan pengendalian inflasi," tutup Zubair.

SANGATTA,deltamahakam.co.id-Pemkab Kutai Timur (Kutim) menggelar high level meeting Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) di ruang Pelangi Room Hotel Royal Victoria Sangatta, Selasa,(11/7/2023) pagi.
Agenda tersebut di awali dengan pembacaan laporan asisten perekonomian pembangunan Setkab Kutim , Zubair yang selaku Sekertaris TPID Kutim.
Ia menyatakan bahwasanya Kabupaten Kutim di dalam hal inflasi ini bisa dikatakan terkendali walaupun ada sifatnya yang fluktuatif.
“Hanya yang menjadi masalah utama mumpung ada Kepala PPS, sampai hari ini kami memohon bisa gak kita ngitung inflasi kutai timur? supaya kita bisa ngikut Kalimantan Timur,” ujar Zubair
Zubair menuturkan bahwa supaya intervensi lebih tepat karena mengikuti Provinsi Kaltim, jika hal itu bisa dihitung sendiri, maka hasilnya akan lebih objektif.
“Sub meeting terkait Inflasi ini yang dilaksanakan oleh Kemendagri untuk itu saja yang bergerak seperti cabai yang terus naik turun, informasi kenaikan harganya. Inflasi di Kaltim itu year on year nya 3,76%,” bebernya.
Walaupun sedikit lebih tinggi, kata dia, peningkatan di atas Nasional. Namun daerah masih memenuhi syarat presiden yakni di bawah 5%. Dia menyebut gejolak harga ini masih bisa terkendali. Permasalahan, pasokan barang yang terbatas, kelangkaan BBM, kondisi cuaca di wilayah penghasil, banyak permintaan karena telah ada pemulihan.
“Sebenarnya memang masih diperlukan konsistensi dan peningkatan dari kinerja tim pengendali inflasi daerah, kemudian untuk TAPD harus ada penajaman terhadap program kegiatan perangkat daerah dalam penanganan pengendalian inflasi,” tutup Zubair. (adv).
Sri Mulyanti