KALTIM

Magnet Baru Kalimantan Timur Itu Bernama Nusantara

KALTIM,deltamahakam.co.id-Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi magnet baru Kalimantan Timur. Setiap hari selalu ada pejabat pusat, lembaga pemerintah maupun swasta, organisasi, perorangan dan komunitas masyarakat yang datang ke IKN di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

Rencana pemindahan IKN secara langsung maupun tidak langsung akan memberi dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi kawasan.

Masyarakat Kaltim khususnya warga Sepaku dan PPU, harus memanfaatkan peluang besar dari pemindahan IKN ini.

Seperti pesan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Hj Ida Fauziah saat membuka  Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) di Titik Nol IKN, Sepaku Kaltim, Kamis 4 Agustus 2022 lalu.

“Kehadiran saya bersama keluarga besar Kementerian Ketenagakerjaan ingin meneguhkan komitmen pemerintah, khususnya Kementerian Ketenagakerjaan untuk memastikan bahwa masyarakat di sekitar Ibu Kota Nusantara ini bukan jadi penonton, tetapi menjadi aktor utama dalam pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara,” kata Menaker Ida Fauziyah di Titik Nol IKN.

Membawa pesan  soal pentingnya keterlibatan warga lokal dalam ruang pemindahan ibu kota negara, Kementerian Ketenagakerjaan pun merasa perlu melakukannya dari Titik Nol IKN.

Hal ini semakin membuktikan, betapa IKN telah benar-benar menjadi magnet luar biasa bagi Kalimantan Timur.

Bahwa semua kementerian harus memberikan dukungan nyata bagi sukses pemindahan ibu kota negara yang sudah diberi nama Nusantara. Bahwa semua kementerian harus berada dalam jalur yang sama dengan visi Presiden Joko Widodo untuk menciptakan pusat pemerintahan baru Indonesia di Benua Etam, Kalimantan Timur.

“Baru ini ada Kementerian RI buka pelatihan di IKN. Ya kita senang saja dan bangga juga,” kata Gubernur Kaltim H Isran Noor pada kesempatan yang sama.

Pada hari yang sama rombongan Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) juga melakukan kunjungan ke IKN. Wantimpres yang berkunjung berjumlah 5 orang dan didampingi para staf dan pejabat teknis terkait. Jumlahnya puluhan orang.

Wantimpres yang berkunjung ke IKN pada Kamis tadi adalah Muhamad Mardiono, Putri Kus Wisnu Wardani, HR Agung Laksono, Sidarto Danusubroto dan Soekarwo.

Di hari-hari yang lain pejabat dari berbagai kementerian dan lembaga, TNI dan Polri juga silih berganti datang ke IKN. Bagi Gubernur Isran Noor ini adalah berkah bagi Kaltim.

Selain mendapat suntikan dana APBN untuk pembangunan infrastruktur, tingginya jumlah kunjungan ke Kaltim menjadi faktor plus tersendiri bagi Kaltim. Bersamanya, beberapa tahun ke depan investasi juga akan mengalir deras ke Kaltim.

Keuntungan dari aktivitas keluar masuk kunjungan ke Kaltim ini sudah semestinya bukan hanya dinikmati Kota Balikpapan, tapi juga harus mampu dikelola kabupaten dan kota lainnya dengan  menawarkan berbagai inovasi sehingga bisa  menarik para pengunjung untuk datang dan berlama-lama berlibur dan berbelanja di Kalimantan Timur.

Kembali ke soal pelatihan Kementerian Ketenagakerjaan, Menaker Ida Fauziyah meminta agar semangat masyarakat untuk berpartisipasi dalam  pembangunan IKN, tidak bisa serta merta. Tapi  perlu didukung dengan  kompetensi yang andal.

Upaya Kementerian Ketenagakerjaan sendiri antara lain menyiapkan  tenaga kerja yang kompeten melalui Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Samarinda. Kemnaker juga menyertakan 5 Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) di Indonesia. (sul/ky/adpimprov kaltim)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button