Bupati Ardiansyah Kunjungi Pure Agung Jagatnatha Gunung Benteng, Masyarakat Minta Dijadikan Objek Wisata

SANGATTA,deltamahakam.co.id — Kegiatan peningkatan sumber daya manusia (SDM) bagi umat Hindu Pemedek Pure Agung Jagatnatha Gunung Benteng, Desa Bumi Sejahtera Kaliorang, Minggu (14/7/2024) pagi, turut dihadiri Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman.
Pada agenda itu, Bupati Ardiansyah didampingi Camat Kaliorang Rusnomo, Forkopimcam, Kades Bumi Sejahtera Dedi Rahmat, Ketua PHDI Bumi Sejahtera Gede Yusane, Ketua MUI Kecamatan Kaliorang serta tamu undangan lainnya.
Ardiansyah Sulaiman, dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi kepada seluruh umat di Kabupaten Kutim yang terus memperhatikan seni, budaya, adat maupun kegiatan keagamaan. Tidak hanya untuk umat Islam namun juga umat yang lain, terkhusus umat hindu yang ada di Desa Bumi Sejahtera Kaliorang.
Dia menilai keberagaman yang ada di Desa Bumi Sejahtera sangat luar biasa. “Disisi agama ada umat Islam, Nasrani, Hindu dan agama lainnya. Sedangkan dari sisi suku ada suku Jawa, Bugis, Kutai, Dayak, Bali, Banjar dan masih banyak lagi lainnya,” ucapnya bangga.
“Desa Bumi Sejahtera bisa dijadikan sebagai desa budaya dengan catatan dari seluruh budaya yang ada di sini bersatu padu mewujudkan itu,” tambah dia.
Khusunya Areal bukit ipandang Gunung Banteng ini, kata dia, bisa didesain sedemikian rupa, setiap pekan ada tampilan-tampilan budaya dari para budayawan, “tidak lupa menghadir UMKM di dalamnya,” jelasnya.
Camat Kaliorang Rusnomo mengatakan akan terus mendukung kegiatan-kegiatan maupun pelatihan yang dilakukan oleh warga masyarakat Kaliorang termasuk kegiatan yang dilakukan oleh PHDI Desa Bumi Sejahtera.
“Terima kasih kepada bapak bupati yang sudah meluangkan waktunya untuk hadir dalam kegiatan memperingati hari turunnya ilmu pengetahuan atau hari saraswati di Desa Bumi Sejahtera,” kata dia.
Kepala Desa Bumi Sejahtera Dedi Rachmat, juga sepakat dengan hal itu bahwa Desa Bumi Sejahtera merupakan desa transmigrasi penempatan paling pertama di Kecamatan Kaliorang tepatnya di tahun 1987.
“Desa ini warga masyarakatnya sangat beragam mulai dari suku Bali, Jawa, Sunda, Lombok, Madura, Sulawesi, Kutai, Banjar, Dayak dan Timur,” sebutnya.
“Alhamdulillah kami dari pemerintah desa sangat dimudahkan melaksanakan program-program pemerintahan desa tentunya dengan support dari Bupati Ardiansyah,” tandas dia.
Kepala Desa itu berharap, Gunung Benteng benar-benar bisa dijadikan sebagau objek wisata. (Adv)