BERITA TERKINI

TPID Kutai Timur Pantau Harga Pangan dan LPG, Harga Minyak Goreng dan Cabai Rawit Naik

SANGATTA,deltamahakam.co.id – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Kutai Timur melakukan pemantauan harga bahan pangan dan kebutuhan pokok masyarakat di Pasar Induk Sangatta.

Pemantauan ini bertujuan untuk mengidentifikasi lonjakan harga serta mencari solusi dalam menekan inflasi menjelang bulan Ramadan dan Idulfitri.

Pemantauan ini dipimpinbSekretaris Daerah (Sekda) Kutai Timur Rizal Hadi, dan didampingi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Nora Ramadhan, serta sejumlah kepala dinas terkait, termasuk Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Pertanian, Satpol PP, BPBD, Dinas Sosial, Inspektorat, Dinas Ketahanan Pangan, serta unsur kepolisian dan TNI dari Polres, Kodim, dan Lanal.

Dalam pemantauan kali ini, TPID mencatat beberapa komoditas mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan. Salah satu yang menjadi perhatian adalah minyak goreng merek “Minyak Kita”, yang harga distribusinya sudah melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET).

Distributor pertama menjual dengan harga Rp16.666 per liter, sementara distributor kedua menetapkan harga Rp18.000 per liter. Akibatnya, harga di tingkat pengecer menjadi lebih tinggi dari yang seharusnya.

Selain itu, cabai rawit juga mengalami kenaikan harga dari Rp80.000 per kilogram menjadi Rp90.000 per kilogram.

Menyikapi hal ini, Sekda Kutai Timur meminta Dinas Pertanian untuk memastikan panen cabai dalam dua minggu ke depan, khususnya di Kecamatan Kaubun dan Kaliorang, agar dapat membantu menstabilkan harga di pasaran.

Selain minyak goreng dan cabai rawit, TPID juga mencatat adanya kenaikan harga pada beberapa komoditas lain, seperti bawang merah dan beras. Namun, kenaikan harga tersebut masih dalam batas wajar dan belum berdampak signifikan terhadap daya beli masyarakat.

Harga daging dan ikan juga terpantau stabil, sementara stok bahan pokok menjelang bulan puasa dan Lebaran dinyatakan aman.

Selain bahan pangan, TPID juga melakukan pemantauan terhadap ketersediaan gas LPG 3 kg di agen PT Bustani Bersaudara yang berlokasi di Jalan Poros Pendidikan. Dari hasil pemantauan, stok LPG 3 kg dinyatakan masih aman.

Dalam wawancara dengan Kepala Disperindag Kutai Timur, pihaknya mengungkapkan distribusi gas LPG akan segera diatur melalui regulasi baru yang bertujuan untuk mengendalikan harga di tingkat pangkalan dan pengecer.

“Kami berharap regulasi ini dapat segera diberlakukan, sehingga pangkalan yang menjual ke warung pengecer bisa dikendalikan dengan mekanisme harga yang lebih terjangkau,” ujar Nora

Setelah melakukan pemantauan, TPID Kutai Timur akan menggelar rapat guna menentukan langkah-langkah strategis dalam mengendalikan inflasi.

Salah satu opsi yang sedang dipertimbangkan adalah intervensi pasar, seperti operasi pasar murah atau kebijakan lain yang dapat membantu menstabilkan harga bahan pokok. (*)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button