Penutupan UKW PWRI, Ketua DPRD Kutim Harap SDM Jurnalis Meningkat

SANGATTA,deltamahakam.co.id – Ketua DPRD Kutai Timur (Kutim) Jimmi menutup uji kompetensi wartawan (UKW) Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI) Kutai Timur (Kutim) angkatan pertama tahun 2025.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari itu dilaksanakan di Hotel Royal Victoria, Sangatta Utara, Jumat (11/7/2025).
Pada kesempatan itu, Jimmi menekankan peningkatan sumber daya manusia (SDM) di semua sektor. Tak terkecuali di bidang jurnalistik.
Bukan tanpa alasan, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menjelaskan peningkatan SDM dibutuhkan untuk menjawab tantangan untuk tidak terlalu bergantung pada sektor pertambangan.
“Sangatta termasuk daerah menuju perubahan. Tantangan terbesar, kita adalah mandiri dan tidak bergantung pada Batubara. Salah satu hal perlu dilakukan adalah membangun SDM,” terang Jimmi.
“PWRI ini salah satu mempunyai peran untuk membangun SDM. Utamanya SDM di sektor jurnalistik,” sambungnya.
Politisi PKS itu juga mengatakan para jurnalis di Kutai Timur wajib menyuarakan kebenaran. Namun, harus netral dan ilmiah.
“Media punya tanggungjawab menyuarakan kebenaran, kemudian netral tapi ilmiah. Kami berharap, semua insan media punya peran itu,” ujarnya.
Bukan cuma itu, Jimmi juga menambahkan peningkatan SDM juga dapat membuat Kutai Timur menjadi daerah terdepan di Kalimantan Timur.
“Kami harap Kutai Timur ini dipenuhi insan-insan berkualitas dalam memberikan informasi-informasi kepada masyarakat,” imbuhnya.
Sementara itu, Wakil ketua lembaga UKW Universitas Dr. Moestofo Beragam, Retno Intani menjelaskan dari 34 yang terdaftar, 31 diantaranya hadir mengikuti UKW. Empat tidak hadir, lima tidak lulus.
“Seandainya teman-teman dinyatakan kompeten, kami harap ini jadi bekal untuk lebih baik kedepan karena profesinya sudah diuji kompeten. Bagi belum, tidak usah kecil hati, karena melangkah lebih baik itu selalu terbuka. Masih ada enam bulan untuk bisa mengikuti lagi,” tandas mantan jurnalis TVRI itu. (*)