BERITA TERKINI

Memperingati HUT ke-26 Kutim, Kado Capaian Nyata dari Pemerintah untuk Masyarakat

SANGATTA, deltamahakam.co.id – Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke-26 tahun, Kabupaten Kutai Timur (Kutim) kian menegaskan eksistensinya sebagai daerah yang terus bertumbuh dan bertransformasi. Di bawah kepemimpinan Bupati H. Ardiansyah Sulaiman dan Wakil Bupati H. Mahyunadi, pemerintah daerah menegaskan komitmen untuk mewujudkan visi “Kutim Tangguh, Mandiri, dan Berdaya Saing” menuju Kutim Hebat 2045.

Pidato dalam rangka memperingati HUT ke-26 Kutim tersebut dalam Rapat Paripurna Istimewa Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutim di Ruang Sidang Utama DPRD, pada Kamis (9/10/2025) pagi. Acara tersebut dihadiri jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), para mantan kepala daerah, tokoh masyarakat, serta seluruh unsur pemerintah daerah.

Dalam rapat tersebut, Bupati Ardiansyah menyoroti sejumlah capaian strategis yang menjadi bukti kemajuan nyata daerah. Pertumbuhan ekonomi Kutim pada 2024 tercatat 9,82 persen dan melampaui rata-rata nasional 5,03 persen. Sementara itu, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) meningkat menjadi 75,90 disertai penurunan angka kemiskinan dari 9,6 persen menjadi 8,81 persen. “Ini hasil kerja keras dan sinergi seluruh elemen masyarakat Kutim,” tegasnya.

Dalam empat tahun terakhir, Pemkab Kutim telah melaksanakan 50 program unggulan yang terbagi dalam tiga klaster besar yakni Kutim Hebat, Desa Hebat, dan Kota Hebat. Program tersebut berfokus pada pemerataan pembangunan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat di seluruh wilayah, baik perkotaan maupun pedesaan. “Kita ingin seluruh warga Kutai Timur merasakan hasil pembangunan tanpa terkecuali,” ujar Bupati Ardiansyah.

Salah satu capaian penting adalah pemerataan akses listrik dan air bersih. Beberapa desa seperti Manubar Dalam dan Manubar Pantai kini telah menikmati listrik PLN 24 jam, dan 13 desa lainnya segera menyusul tahun ini. PDAM juga diminta memperluas jaringan air bersih ke wilayah-wilayah yang belum terlayani. Upaya ini menjadi bukti nyata pemerintah dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.

Di sektor perumahan, Pemkab Kutim telah menyiapkan 1.000 unit rumah baru bagi masyarakat berpenghasilan rendah serta merehabilitasi 5.000 rumah tidak layak huni. Langkah ini sejalan dengan misi daerah menciptakan lingkungan permukiman yang layak dan berkelanjutan. “Rumah yang layak adalah pondasi kesejahteraan keluarga,” tutur Bupati Ardiansyah.

Kutim juga menorehkan capaian penting dalam penyelesaian sengketa wilayah Dusun Sidrap dengan Kota Bontang melalui keputusan Mahkamah Konstitusi (MK). Pemerintah segera menindaklanjuti keputusan tersebut dengan menghadirkan pelayanan publik, air bersih, dan listrik bagi warga setempat. “Ini kemenangan bersama dan wujud tanggung jawab kita terhadap masyarakat,” tegas Bupati Ardiansyah.

Meski demikian, pemerintah tidak menutup mata terhadap berbagai tantangan seperti konektivitas antar wilayah, keterbatasan akses kesehatan, dan jaringan digital di daerah terpencil. Program dokter keliling, Germas, serta internet desa menjadi bagian dari langkah nyata untuk memastikan pelayanan publik merata hingga seluruh pelosok wilayah Kutim.

“Seluruh capaian ini adalah kado terbaik bagi Kabupaten Kutai Timur di usia yang ke-26 tahun. Namun pekerjaan kita belum selesai. Mari kita jaga semangat kolaborasi, gotong royong, dan optimisme agar Kutim benar-benar menjadi daerah yang tangguh, mandiri, dan berdaya saing,” tutup Bupati Ardiansyah.(dm5)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button