Bupati Ardiansyah Sulaiman Menjelaskan Pentingnya Agenda Kepemudaan Untuk Membangun Daerah
Ardiansyah Sulaiman ; Saya melihat ini perlu menjadi agenda rutin untuk para pemuda. Kegiatan ini menunjukkan keberagaman kita dan kita harapkan pemuda menunjukkan keberagaman dalam persatuan.

SANGATTA,deltamahakam.co.id-Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) menggelar Festival Pemuda pada Sabtu (1/6/2024) melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kutim. Kegiatan ini juga sebagai bentuk memperingati Hari Lahir Pancasila.
Dalam kesempatan itu, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman menyampaikan terima kasih kepada Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kutim yang telah sukses menyelenggarakan festival tersebut. Sebab, menurut Bupati, kegiatan yang meriah ini baru pertama kali dilakukan di Kutim.
Juga Bupati Ardiansyah menyatakan bahwa kegiatan ini berpotensi menumbuhkan rasa nasionalisme di kalangan anak muda di daerah yang dikenal dengan sebutan “Magic Land” ini.
Untuk itu, orang nomor satu di Kutim ini meminta kepada masyarakat untuk bersama-sama membangkitkan semangat dengan cara menggambarkan atau memvisualisasikan Pancasila dan mendalami maknanya.
“Festival pemuda ini baru pertama dilaksanakan di Kutai Timur. Menurut saya kita harus mengelaborasi makna daripada Pancasila itu dengan visualisasi-visualisasi yang membangkitkan semangat Nasionalisme,” kata Ardiansyah Sulaiman.
Bupati percaya bahwa kegiatan ini akan bermanfaat bagi generasi mendatang. Kegiatan ini di harapkan dapat rutin di adakan di setiap tahun. Ia menyatakan bahwa sebagian manfaat adalah mengajarkan generasi muda tentang persatuan, kemajemukan dan keharmonisan Indonesia.
“Saya melihat ini perlu menjadi agenda rutin untuk para pemuda. Kegiatan ini menunjukkan keberagaman kita dan kita harapkan pemuda menunjukkan keberagaman dalam persatuan,” pinta Bupati.
Lebih lanjut, Bupati menjelaskan bagaimana bonus demografi yang ada memberikan keuntungan bagi Kutim. Mengingat agenda-agenda kepemudaan sudah digalakkan dengan dengan banyak cara.
Alhasil, menurutnya acara tersebut akan menjadi tolak ukur (barometer) untuk menilai kebangkitan pemuda dalam keragaman.
“Dengan bonus demografi kita, ini sangat luar biasa. Maka sejak inilah kita harapkan mereka siap mengambil tongkat estafet untuk persiapan di masa akan datang,” jelasnya. (ADV)