Kutim Dapat Penghargaan Kak Seto Award, Joni: Bukan Berarti Tak Bisa Dikritik

SANGATTA,deltamahakam.co.id-Ketua DPRD Kutim, Joni, memberi catatan penting kepada Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim).

Pasalnya, akhir-akhir ini diskusi kesejahteraan anak kembali mencuat usai Pemkab Kutim dapat penghargaan.

Penghargaan itu adalah Kak Seto Award yang diberikan oleh Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) dengan kategori Pelopor dan Pelaksana Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA).

Meski sudah berupaya buat program-program pro terhadap anak, namun Joni menyebut Pemkab Kutim tidak menjadikan pemerintah anti kritik.

“Kita berharap penghargaan yang didapat oleh Bupati, penerapannya bisa lebih maksimal terlihat di masyarakat, khususnya perlindungan anak di bawah umur,” katanya, Rabu (29/6/2024).

Pemkab Kutim, kata Joni, yang meraih penghargaan ini menunjukkan tidak boleh ada alasan untuk tidak memerhatikan secara serius masalah kesejahteraan anak.

Melalui predikat yang diberikan LPAI, legislator berharap Pemkab lakukan sosialisasi maksimal kepada orang tua anak agar lingkungannya lebih baik.

“Karena bagaimana pun kita sudah dapat penghargaan, jadi jangan sampai penghargaan ini terciderai,” ucap politisi PPP itu.

“Sebagai orang tua juga harus bisa memberikan perhatian yang lebih kepada anak, agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan, tentunya pemerintah juga harus ikut berpartisipasi dalam hal ini,” tambahnya.

Dengan komunikasi yang baik antara orang tua anak dan pemetintah, bagi Joni hal itu jadi syarat pendukung mencegah dan mengatasi masalah semacam itu.

“Saya berharap dari dinas terkait untuk dapat memberikan tindak lanjut agar kedepannya hal yang tidak diinginkan tidak terjadi lagi,” ucapnya.

“Sekali lagi, pencapaian ini jangan dijadikan tolok ukur rasa kepuasan dari hasil kinerja yang sudah  berjalan, tapi tingkatkan kualitas kerja,” tulasnya. (ADV)