Kreasi Rasa dan Cita Ikan, Kaliorang dan Sangatta Selatan Juara Lomba Masak Serba Ikan 2025

SANGATTA,deltamahakam.co.id – Ajang Lomba Masak Serba Ikan tingkat Kabupaten Kutai Timur (Kutim) 2025 berlangsung meriah di Gedung Wanita Bukit Pelangi Sangatta, Senin (13/10/2025). Kegiatan yang digelar oleh Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kutim ini menampilkan kreativitas para peserta dari berbagai kecamatan dalam mengolah ikan menjadi hidangan lezat dan bernilai gizi tinggi.
Wakil Bupati Kutim Mahyunadi menyampaikan apresiasi atas antusiasme peserta. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar lomba, tetapi juga upaya mendorong masyarakat Kutim untuk lebih gemar mengonsumsi ikan sebagai sumber protein sehat.
“Makanan adalah sumber kehidupan. Karena itu harus diolah dengan sebaik-baiknya, penuh rasa dan kreativitas,” ujar Mahyunadi.
Kegiatan ini menjadi wadah positif bagi para ibu rumah tangga dan organisasi wanita untuk berinovasi, sekaligus mempererat silaturahmi antarwilayah. Semangat dan kreativitas peserta terus berlanjut hingga ke dapur keluarga masing-masing.
Lomba yang diikuti perwakilan dari berbagai kecamatan ini terbagi dalam dua kategori, yaitu Kategori Kudapan dan Kategori Menu Keluarga. Seluruh hidangan dinilai berdasarkan cita rasa, tampilan, kreativitas, dan kandungan gizi oleh tim juri TP-PKK Kutim.
Hasil akhir menetapkan Kecamatan Kaliorang sebagai juara pertama kategori kudapan dengan total nilai 1.064, disusul Kecamatan Karangan di posisi kedua dan Bengalon di posisi ketiga. Juara harapan satu hingga tiga diraih Sangatta Utara, Busang, dan Muara Ancalong.
Sementara itu, pada kategori menu keluarga, Kecamatan Sangatta Selatan berhasil meraih juara pertama dengan total nilai 1.140. Juara kedua diraih Teluk Pandan, juara ketiga Kongbeng, sedangkan juara harapan satu, dua, dan tiga masing-masing diraih oleh Telen, Batu Ampar, dan Rantau Pulung.
Kegiatan yang berlangsung penuh semangat ini menjadi bukti bahwa masyarakat Kutim memiliki potensi besar dalam mengembangkan olahan ikan lokal yang sehat, bergizi, dan bernilai jual.
“Semoga lomba ini menjadi inspirasi untuk terus berinovasi mengolah hasil perikanan Kutim menjadi kuliner khas yang membanggakan,” tutup Mahyunadi.(Dm5)