BERITA TERKINI

SPAM-BM di Desa Mata Air Ditarget Rampung 2026, Aliri 200 Rumah

KUTIM – Pemerintah Desa Mata Air, Kecamatan Kaubun, Kabupaten Kutai Timur, berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program pembangunan yang menyentuh kebutuhan dasar warga.

Salah satu program prioritas yang kini sedang digarap adalah Sistem Pengelolaan Air Minum Berbasis Masyarakat (SPAM-BM), yang bertujuan menyediakan akses air bersih secara merata bagi warga desa.

Kepala Desa Mata Air, Imam Adiatno, mengatakan proyek tersebut saat ini telah mencapai progres sekitar 60 persen dan ditargetkan selesai pada tahun 2026. “Diperkirakan akan selesai dan bisa dinikmati masyarakat tahun depan, tahun 2026,” ujarnya, Kamis (13/11/2026).

Imam menjelaskan pembangunan SPAM-BM merupakan bagian dari strategi pemerintah desa untuk mewujudkan kemandirian dalam pengelolaan sumber daya air.

Melalui sistem berbasis masyarakat, warga turut dilibatkan dalam proses perencanaan, pelaksanaan, hingga pemeliharaan agar keberlanjutan program dapat terjaga dalam jangka panjang.

Lebih lanjut, Imam menyebutkan sebagian anggaran proyek bersumber dari dana bankeususdes yang baru akan cair pada akhir tahun ini, sehingga penyelesaian proyek dipastikan akan berlanjut ke tahun depan.

“Sebagian anggarannya dari bankeususdes yang baru masuk di akhir tahun ini. Karena itu, penyelesaiannya akan berlanjut ke tahun depan agar hasilnya maksimal dan benar-benar bisa dimanfaatkan masyarakat,” jelasnya.

Jika tuntas sesuai target, proyek SPAM-BM ini diperkirakan mampu mengaliri air bersih ke sekitar 200 rumah warga.

Kehadiran sistem tersebut diharapkan menjadi solusi permanen bagi kebutuhan air bersih yang selama ini menjadi kendala di beberapa dusun di Desa Mata Air.

Imam menuturkan, penyediaan air bersih tidak hanya berkaitan dengan kenyamanan hidup, tetapi juga berpengaruh besar terhadap kesehatan dan produktivitas masyarakat.

“Dengan adanya SPAM-BM, masyarakat tidak perlu lagi mengandalkan sumber air seadanya. Kualitas air yang lebih baik tentu akan meningkatkan kesehatan warga dan mendukung aktivitas ekonomi mereka,” kata Imam.

Selain fokus pada penyelesaian proyek air bersih, Pemerintah Desa Mata Air juga telah menyiapkan dua program besar lainnya untuk tahun 2026, yaitu pembangunan UMKM Center dan Sport Center.

Dua program tersebut dinilai sangat penting untuk memperkuat fondasi ekonomi desa sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Menurut Imam, pembangunan UMKM Center akan difokuskan pada pengembangan potensi ekonomi lokal, khususnya bagi pelaku usaha kecil dan menengah. Nantinya, pusat tersebut akan menjadi wadah bagi masyarakat desa untuk mendapatkan pelatihan kewirausahaan, pengemasan produk, serta pemasaran hasil usaha.

“UMKM Center ini kami harapkan menjadi tempat tumbuhnya wirausaha baru. Produk-produk unggulan desa nantinya bisa kita bantu promosikan agar dikenal lebih luas,” ujarnya.

Sementara itu, Sport Center akan dibangun sebagai ruang publik baru yang bisa dimanfaatkan untuk kegiatan olahraga, pembinaan generasi muda, dan aktivitas sosial masyarakat.

Imam menilai, keberadaan fasilitas olahraga di tingkat desa tidak hanya mendorong pola hidup sehat, tetapi juga mempererat interaksi sosial antarwarga.

“Sport Center akan menjadi ruang bersama. Selain olahraga, tempat itu juga bisa digunakan untuk kegiatan sosial, seni, dan kegiatan desa lainnya. Kami ingin masyarakat punya ruang publik yang layak dan nyaman,” ungkapnya.

Imam menegaskan, seluruh program pembangunan di Desa Mata Air dijalankan dengan prinsip partisipatif, di mana masyarakat turut terlibat dalam setiap tahapan.

Dia juga menekankan pentingnya transparansi anggaran agar kepercayaan warga terhadap pemerintah desa semakin kuat.

“Pembangunan yang baik adalah yang melibatkan masyarakat sejak awal. Kami ingin setiap warga merasa memiliki hasil pembangunan ini, karena semua ini dilakukan demi kepentingan bersama,” tutup Imam. (adv)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button