Tutup pelatihan Dasar Pemandu Wisata, Nurullah Harap Implementasi Nyata

SANGATTA, deltamahakam.co.id – Pelatihan dasar pemandu wisata yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Kutai Timur (Dispar Kutim) secara resmi berakhir pada Rabu, 24 Mei 2023. Kegiatan ini berhasil menarik 60 peserta dari berbagai latar belakang yang berlangsung selama tiga hari, dimulai sejak tanggal 22 Mei lalu. Acara penutupan pelatihan diadakan di Hotel Roya Victoria, Sangatta, dan dipimpin oleh Kepala Dispar, Nurullah.

Dalam sambutannya, Nurullah menyampaikan kebanggaan dan apresiasi kepada seluruh peserta yang berhasil menyelesaikan semua tahapan pelatihan yang diberikan oleh para narasumber. Ia berharap dengan pengetahuan dan keterampilan baru yang dimiliki saat ini, peserta dapat berperan dalam memajukan industri pariwisata di Kutim.

“Dengan pelatihan ini, kalian semua telah memiliki kompetensi dalam memandu wisata. Meskipun masih pada tahap dasar, kemampuan ini sudah dapat diaplikasikan untuk memberikan pelayanan kepada para wisatawan yang berkunjung ke Kutim, sebagai pintu gerbang pariwisata di wilayah Utara Kalimantan Timur (Kaltim),” ujar Nurullah dalam sambutannya.

Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata, Yunita Ronting, Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif, Akhmad Rifani, serta Ketua Himpunan Pariwisata Indonesia (HPI) Kaltim, Awang Jumri.

Nurullah menjelaskan bahwa kemampuan pemandu wisata tidak hanya terbatas pada pengetahuan dasar. Penting juga untuk memiliki keahlian lain, seperti kemampuan berkomunikasi dengan baik dalam berbagai bahasa, termasuk bahasa Inggris sebagai bahasa internasional.

“Nantinya kita akan bertemu dengan wisatawan dari berbagai negara, dan kita harus siap memberikan pelayanan. Jika kita sudah memiliki kemampuan tersebut, itu akan menjadi nilai tambah terutama bagi wisatawan asing,” tambahnya.

Ketua HPI Kaltim, Awang Jumri, mengaku terkejut dengan antusiasme yang ditunjukkan oleh seluruh peserta selama pelatihan berlangsung. Menurutnya, pelatihan ini merupakan langkah maju yang diambil oleh pemerintah daerah Kutim dalam mengembangkan sektor pariwisata. Ia juga menyoroti variasi peserta yang mendaftar secara online, termasuk guru, pengusaha, anggota komunitas, dan masyarakat umum.

“Saya sangat terkejut karena ternyata banyak individu dengan minat di bidang pariwisata, dan mereka datang dari berbagai latar belakang. Ini luar biasa,” ucapnya.

Dengan berakhirnya pelatihan dasar pemandu wisata ini, diharapkan peserta dapat mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang mereka peroleh untuk meningkatkan kualitas pelayanan pariwisata di Kutim. (ADV/dm18)