Pelatihan Pengembangan SDM bidang Ekraf, 75 Peserta Dapat Pembekalan

Kutai Timur, deltamahakam.co.id – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) terus berkomitmen dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di berbagai sektor. Kabupaten Kutai Timur, yang merupakan salah satu Kabupaten penyangga Ibu kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur (Kaltim), membutuhkan SDM yang handal untuk turut serta dalam membangun Kaltim secara keseluruhan, dan Kutim khususnya.
Dalam rangka mewujudkan komitmen tersebut, Dinas Pariwisata Kutai Timur (Dispar Kutim) telah mengadakan pelatihan pengembangan SDM Ekonomi Kreatif tahun 2023. Pelatihan ini berlangsung selama tiga hari, dimulai dari Jum’at (23/06/2023) hingga Minggu (25/06/2023), di Hotel Royal Victoria.
Kegiatan ini diikuti oleh berbagai subsektor ekonomi kreatif, seperti musik, fotografi, desain komunikasi visual, kuliner, TV/Radio, kriya, desain produk, periklanan, seni rupa, dan lain sebagainya. Dispar Kutim telah mengundang narasumber yang memiliki kreativitas dan pengalaman yang kaya, salah satunya adalah Ignasius Galih Sedayu, yang merupakan Kurator Karisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)/Badan Ekonomi Kreatif RI Jakarta (2019-2023), serta Direktur Wonderful Indonesia Festival Kemenparekraf (Malaysia, Thailand, dan Jepang) pada periode 2017-2019.
Pada hari pertama pelatihan, Galih Sedayu memberikan materi tentang merancang program berbasis pengembangan ekonomi kreatif. Menurut Galih, ekonomi kreatif adalah konsep ekonomi yang menekankan kreativitas dan pengetahuan dari sumber daya manusia sebagai faktor utama dalam kegiatan ekonomi. Basis ekonomi kreatif mencakup seni dan budaya, inovasi, media, dan teknologi.
“Potensi ekonomi kreatif Kota dan Kabupaten dapat tumbuh dan berkembang melalui aktivasi dan penguatan program-program yang ada,” ujar Galih. Ia juga menjelaskan bahwa program-program kreatif memiliki manfaat yang luas, seperti melahirkan lingkungan yang berkelanjutan, mendukung ekonomi dan potensi lokal, menarik investasi bisnis dan peluang investor, mendatangkan wisatawan, serta mendorong pengembangan ruang dan budaya sosial.
Selain itu, narasumber kedua, Qisthas Tsana I Noeman, seorang peneliti dari Indonesia Creative Center (2009-2014) dan Creative Director BD+A Design (2014-sekarang), memberikan materi tentang manajemen media sosial. Kedua narasumber ini tidak hanya memberikan materi yang bermanfaat bagi peserta, tetapi juga memberikan tugas kepada peserta untuk melakukan praktek langsung dalam merancang program ekonomi kreatif dan langkah-langkah untuk mencapai tujuan tersebut.
Peserta pelatihan terlihat antusias dalam menyerap ilmu dan mengerjakan setiap tugas yang diberikan. Mereka belajar secara kolaboratif dengan anggota kelompoknya dan mempresentasikan hasil pekerjaan kelompok mereka.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan masyarakat Kutim dapat mengembangkan potensi dan keterampilan di bidang ekonomi kreatif. Pemkab Kutim melalui Dispar Kutim akan terus berupaya memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk meningkatkan kapasitas diri melalui kegiatan serupa. Dengan SDM yang berkualitas, Kabupaten Kutai Timur siap berkontribusi dalam membangun Kaltim dan memberikan kontribusi positif bagi perkembangan ekonomi kreatif di Indonesia. (ADV/dm18)