KALTIMKutai TimurSangatta

Sempat Tersendat,Jalur Pembuangan Sampah di TPA Batuta Kembali Normal

SANGATTA,deltamahakam-Bagi Bupati Kutai Timur (Kutim) H Ardiansyah Sulaiman rapat bukan hanya sekedar rapat, namun mesti ada tindak lanjut di lapangan. Setelah sehari sebelumnya melakukan rapat terbatas dengan jajarannya membahas kendala pengelolaan sampah di Sangatta, Bupati langsung melakukan peninjauan lapangan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Batuta, Kamis (13/1/2022).

Hasilnya, badan jalan masuk menuju TPA Sampah Batuta yang tertutup sampah, kini sudah terbuka kembali. Sampah yang menumpuk hingga hampir ke bibir jalan Poros Sangatta-Bengalon, akibat rusaknya alat berat, kini sudah kembali normal. Sesuai arahan Bupati, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) langsung bekerjasama dengan Dinas Pekerjaan Umum dan sebuah perusahaan menangani masalah itu. Satu alat berat bulldozer milik Dinas PU Kutim dikerahkan untuk mendorong sampah agar tak menutupi jalan masuk menuju TPA. Sedangkan satu unit excavator pinjaman dari PT WKM digunakan untuk memindahkan sampah yang banyak menumpuk.

Meski belum puas dengan hasilnya, namun Bupati Ardiansyah mengaku sedikit tenang karena alur pembuangan sampah sudah kembali lancar. Sampah yang diangkut dari Kota Sangatta sudah bisa dibuang hingga lokasi yang tepat di TPA di Batuta.

“Ini yang saya maksud, semua hal menyangkut pelayanan masyarakat yang sifatnya urgent (genting) perlu ditangani secepatnya. Dengan koordinasi dan kerjasama yang baik antara OPD serta melibatkan perusahaan, Alhamdulillah semua bisa ditangani. Walaupun (penanganan) sifatnya sementara,” tegas Ardiansyah sambil mengamati proses pembersihan sampah yang menumpuk beberapa hari terakhir.

Selanjutnya Ardiansyah yang saat meninjau didampingi Kadis PU M Muhir, Sekretaris DLH Andi Palesangi, Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 Sugiyo, Kabag Prokompi Basuni Isnawan serta jajaran DLH lainnya, meminta agar DLH bisa menganggarkan dana untuk penanganan sampah sesuai dengan kebutuhan. Sehingga masalah seperti yang terjadi saat ini tak terulang lagi. Apalagi yang ditangani bukan tumpukan sampah yang sedikit. Melainkan sampah yang produksinya mencapai 70-80 ton per hari. Selain itu, solusi lain yang bisa ditempuh adalah dengan membuat telaahan terkait mekanisme mendahului anggaran untuk menopang hal teknis pengelolaan sampah Sangatta dan TPA Batuta.

“Secara bertahap meningkatkan kesejahteraan para petugas kebersihan, supir pengangkut sampah hingga operator alat berat. Berikutnya waktu membuang sampah sesuai jam yang ditentukan juga mesti secara massif dan intens disosialisasikan kepada masyarakat,” tegasnya di TPA Batuta. (hms3)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button