BERITA TERKINIKALTIMKutai Timur

Kelangkaan Minyak Goreng di Kab.Kutim Dikarenakan Distributor Minyak Goreng Yang Ada di Provinsi Kaltim Mengalami Keterbatasan Pengiriman Dari Pabrik

Tampak warga sedang mengantri di salah satu toko grosir Sangatta demi mendapatkan minyak goreng.

SANGATTA,deltamahakam-Menyikapi banyaknya warga masyarakat yang rela mengantri berjam-jam untuk mendapatkan minyak goreng dikarenakan keterbatasan stok,Kadis Disperindag Kutim H.Zaini,SE telah memberikan laporannya kepada Bupati Kutai Timur Drs.H.Ardiansyah Sulaiman,M.Si terkait kelangkaan stok minyak goreng di Kab.Kutai Timur.

Saat dihubungi oleh Tim deltamahakam melalui pesan WA(4/3/2022),Kadis Disperindag menerangkan terkait kelangkaan minyak goreng di Kab.Kutim dikarenakan distributor minyak goreng yang ada di Provinsi Kaltim mengalami keterbatasan pengiriman dari pabrik minyak goreng disebabkan oleh kendala teknis.

Terhitung pada tanggal 14-25 Maret 2022, data Disprindagkop dan UKM Provinsi Kaltim menyebutkan bahwa distributor minyak goreng, baru menerima 1.6 juta liter ( kurang lebih 1.2 ton ) dan jumlah tersebut tidak termasuk untuk Kab.Kubar,Kab.Mahulu dan Kab.Paser,karena 3 Kabupaten tersebut tidak memiliki distributor pemasok minyak goreng ke wilayahnya.Oleh sebab itu,dari 1.6 ton minyak goreng yang tersedia,terbagi juga ke-3 Kabupaten yang dimaksud atas.

Lanjut Zaini melaporkan,berdasarkan info disprindagkop dan UMK Prov.Kaltim melalui Kabaod Perdagangan, kebutuhan ril bagi Prov.Kaltim di atas 455 ton perbulannya.Sehingga hal tersebut mengakibatkan terjadinya panik buying oleh masyarakat.Sehingga setiap ada kiriman minyak goreng ke Kab/Kota selalu di borong habis.

“Atas dasar uraian diatas, Kami Disprindag Kab.Kutim telah bekerjasama dengan pihak Satgas Polres Kutim guna melakukan kontrol dan pengawasan di lapangan untuk menghindari kerumunan dan penimbunan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.Dari pantauan kami, ritel toko-toko modern yang ada di Kab.Kutim dalam seminggunya juga menyediakan minyak goreng paling sedikit 60 kardus ( 720 liter) dengan harga Rp 14.000/Liter,namun selalu di borong habis pembeli ” tuturnya.

“Pembelian minyak gorengpun di atur dengan memberi tanda tinta di jari tangan agar tidak bisa bolak balik membeli.Hari ini (4/3/2022) ada 950 kardus ( 11.400 liter) dengan jatah 4 liter bagi setiap pembeli.Dan kami juga melakukan kordinasi ke Bulog Samarinda agar kalau ada pasokan minyak goreng dari pusat untuk kiranya Kab.Kutim dapat jatah “tutup Kadis Disperindag Kutim H.Zaini,SE.(dm1)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button