Dukungan PT EBL hingga Antusiasme Warga pada Sosialisasi Pemenuhan Hak Anak LPAI Kutim
"Kegiatan sosialisasi ini sangat bagus, didukung oleh narasumber yang hebat. Harusnya ada waktu atau tim khusus untuk langsung menangani pertolongan pertama terhadap trauma seseorang" demikian ungkap Andikha Pratama Yoseph saat dihubungi melalui WhatsApp.
KUTAI TIMUR,deltamahakam.co.id-Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) melakukan sosialisasi tentang Pemenuhan Hak Anak di SDN 005 Sangkulirang, desa Pelawan. Kegiatan sosialisasi digelar pada Sabtu (4/3/2023) kemarin di Balai Pertemuan Umum (BPU), yang dibuka oleh kepala desa Pelawan, Norhanuddin.
Sosialisasi Pemenuhan Hak Anak tersebut mendapat tanggapan positif dan dukungan dari berbagi pihak, salah satunya PT EBL, yang selalu berkontribusi terhadap masyarakat desa Pelawan. Melalui Assistant CSR Andikha Pratama Yoseph, pihaknya menyampaikan sumbangan sejumlah dana demi mendukung terlaksananya kegiatan sosialisasi tersebut.
“Kegiatan sosialisasi ini sangat bagus, didukung oleh narasumber yang hebat. Harusnya ada waktu atau tim khusus untuk langsung menangani pertolongan pertama terhadap trauma seseorang” demikian ungkap Andikha Pratama Yoseph saat dihubungi melalui WhatsApp.
Pihaknya juga berencana ingin melaksanakan kegiatan serupa di PT EBL, dengan tujuan mengedukasi para ibu yang sebagian besar merupakan karyawan.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ps. Kanit Binmas Aiptu Yudi Hariyanto beserta Kapolsek Sangkulirang yang juga merupakan salah satu narasumber beliau menyampaikan undang undang yang dapat menjerat pelaku kekerasan terhadap anak dan bagimana teknik melindungi anak anak agar terhindar dari kekerasan baik fisik maupun sikis.
Narasumber yang kedua merupakan anggota tim LPAI yang bertugas hari itu, Asti Mazar selaku ketua LPAI Kutai Timur mengutus lima orang anggotanya yaitu Syafaat selaku koordinator bidang Penuhan Hak Anak (PHA), Nofita sebagai wakil.ketua 3, Neni dan Flora. Sebagai narasumber diutus Fufahana, yang merupakan psikolog di bidang PHA LPAI.
Masyarakat sangat antusias mendengarkan paparan dari dua narasumber sampai akhir, dan begitu banyak pertanyaan yang diajukan kepada kedua narasumber ini. Bahkan sampai acara berakhir masih ada yang menyampaikan kasus tetang anak. Akhirnya komunikasi nanti dilanjutkan lewat hp.(dm4).