BERITA TERKINIKutai TimurPemerintahanPemkab Kutim

Optimalisasi Pengelolaan Irigasi, Komisi Irigasi Kabupaten Kutai Timur (Komir Kutim) Resmi Dibentuk

Bupati Ardiansyah Sulaiman menekankan pentingnya pengelolaan irigasi dalam pembangunan daerah.

KUTAI TIMUR,deltamahakam.co.id-Kabupaten Kutai Timur (Kutim) resmi membentuk Komisi Irigasi (Komir Kutim) setelah dikukuhkan oleh Bupati Ardiansyah Sulaiman. Pembentukan ini berdasarkan Surat Keputusan Bupati Nomor 600/K.279/2022 tanggal 26 Maret 2022 tentang pembentukan Komisi Irigasi. Acara pengukuhan Komir Kutim dilangsungkan di Ruang Miang, Hotel Royal Victoria pada Kamis (22/06/2023) siang.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kutim, Noviari Noor, telah ditunjuk sebagai Kepala lembaga ini. Ia memiliki tugas untuk melakukan koordinasi dan komunikasi yang efektif antara pemerintah kabupaten melalui dinas/instansi terkait serta perkumpulan petani pemakai air tingkat daerah irigasi. Tujuan utama Komir Kutim adalah untuk mewujudkan pengelolaan irigasi yang terpadu baik di tingkat Kabupaten, Provinsi, maupun Nasional.

Dalam sambutannya, Bupati Ardiansyah Sulaiman menekankan pentingnya pengelolaan irigasi dalam pembangunan daerah. Ia menyadari bahwa pengelolaan irigasi tidak hanya berperan penting bagi petani, tetapi juga untuk keperluan lainnya, terutama dalam bidang pertanian. Ardiansyah telah memerintahkan Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan (DTPHP) untuk melakukan inventarisasi terkait kebutuhan dan kekurangan dalam upaya meningkatkan hasil pertanian, termasuk dalam hal irigasi.

“Pertanian secara umum, termasuk perkebunan, holtikultura, dan sawah, menjadi fokus kami dalam pengelolaan irigasi,” ungkap Ardiansyah.

Dalam acara yang disiarkan secara live melalui channel YouTube Diskominfo Kutim, Ardiansyah Sulaiman menyampaikan bahwa penerapan sistem irigasi secara terpadu di Kutim tidaklah sulit. Wilayah tersebut memiliki aliran sungai hampir di setiap kecamatan, sehingga memungkinkan pemanfaatan irigasi dengan baik. Namun, diperlukan rekayasa dan mekanisasi agar irigasi dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh para petani.

Revitalisasi irigasi juga menjadi bagian penting dari program pemerintah daerah untuk memastikan pemanfaatan irigasi yang baik oleh masyarakat. Salah satu upayanya adalah melalui pembangunan saluran irigasi baru di Kecamatan Sangatta Selatan dan Kaliorang, serta di beberapa wilayah lain yang memiliki potensi pertanian, terutama produksi beras.

“Areal Danau Redan di Kecamatan Teluk Pandan, yang memiliki danau yang cukup bagus, jika dinormalisasi akan memberikan dampak yang multifungsi. Selain untuk irigasi, danau tersebut juga dapat digunakan untuk usaha rakyat, memenuhi kebutuhan air warga, dan mendukung sektor pariwisata,” papar Ardiansyah.

Sebelumnya, Ketua Komir Kutim, Noviari Noor, menjelaskan bahwa pembentukan Komisi Irigasi bertujuan untuk mendukung kebijakan pengelolaan irigasi yang telah dibangun oleh pemerintah. Komir Kutim akan menjadi wadah koordinasi dan komunikasi antara unsur pemerintah dan non-pemerintah dalam pengelolaan irigasi.

“Dengan terbentuknya Komir Kutim, diharapkan dapat menciptakan tertib pengelolaan irigasi dan mewujudkan program swasembada pangan, khususnya di Kabupaten Kutim,” tambah Noviari.

Dengan terbentuknya Komisi Irigasi Kabupaten Kutai Timur, diharapkan pengelolaan irigasi di wilayah ini dapat lebih optimal dan memberikan manfaat yang luas bagi para petani dan masyarakat pada umumnya. (ADV/dm18)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button