ADVERTORIALDPRD Kutim

Prayunita Minta Perempuan Kutim Tingkatkan Keterampilan Untuk Mampu Berdaya Saing

Prayunita ; Selain itu kemampuan berbicara, termasuk pemecahan masalah kreatif, dan pemahaman empati. Nahh pemahaman empati ini penting sekali.

SANGATTA,deltamahakam.co.id-Legislator Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Prayunita Utami meminta perempuan Kutim agar mampu berdaya saing.

Pasalnya, di era globalisasi, meningkatkan daya saing jadi prioritas utama bagi tiap individu. Politisi NasDem itu pun mengajak perempuan agar meningkatkan keterampilannya dalam banyak bidang.

Ditambahkannya, hal itu membantu pemerintah secara umum masyarakat Kutim meneruskan aksi pendahulu yang berjuang dalam membangkitkan bangsa.

“Meningkatkan daya saing kan bukan hanya soal punya keterampilan teknis atau akademik. Tapi tentu saja berkaitan juga dengan kemampuan beradaptasi dalam perubahan ini. Dan bagaimana menghadapi tantangan yang terlihat semakin kompleks saat ini kan,” tutur Prayunita saat dihubungi, Selasa (21/5/2024).

Dikemukakannya, era serba cepat ini butuh pada keterampilan multi-skill. Karena itu menyiapkan diri menguasai keterampilan relevan adalah sangat penting. “Salah satu cara kalau kita lihat ya dengan mengembangkan kemampuan soft skills seperti kerjasama tim.”

“Selain itu kemampuan berbicara, termasuk pemecahan masalah kreatif, dan pemahaman empati. Nahh pemahaman empati ini penting sekali,” tambahnya.

Prayunita menambahkan perempuan Kutim juga bisa meningkatkan skill di bidang teknis yang berhubungan langsung dengan industri yang diketahui saat ini sangat berkembang pesat.

“Misalnya, bisa belajar programming atau desain grafis untuk memenuhi kebutuhan pasar kerja yang kita tau saat ini terus berkembang kan,” ucapnya.

“Termasuk keterampilan di bidang pertambangan. Tapi, penting diingat, ini bukan hanya tugas individu ya kan,” sambung Prayunita.

Lebih jauh dirinya meminta eksekutif dalam hal ini pemerintah kabupaten Kutim agar mengembangkan pembangunan yang pro perempuan. “Pendidikan dan pelatihan yang berkualitas serta dukungan pemerintah dan masyarakat dangat perlu.”

“Itu kan faktor-faktor yang penting. Termasuk fasilitas yang pro perempuan harus diperhatikan. Kalau tidak, yaa nggak bisa juga kan,” sambungnya menegaskan. (ADV)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button