BERITA TERKINIKutai TimurPemkab KutimSangatta

Bupati Jengkel atas Tindakan Pihak KPC yang Ingkar Janji, Disurati DPUPR Berkali-kali Tak Ada Respons yang Baik

Bupati mengaku setiap hari warga mengeluhkan dan menghubungi dirinya agar melakukan komunikasi dengan pihak KPC atas realisasi janjinya itu.

SANGATTA,deltamahakam.co.id-Bupati Kutim Drs.H.Ardiansyah Sulaiman,M.Si jengkel kepada PT Kaltim Prima Coal (KPC) yang nyatanya ingkar janji atas perbaikan jalan poros penghubung Sangatta-Rantau Pulung (Ranpul) yang mengalami rusak parah.

Pasalnya, Bupati mengaku setiap hari warga mengeluhkan dan menghubungi dirinya agar melakukan komunikasi dengan pihak KPC atas realisasi janjinya itu.

“Hampir setiap hari saya menerima pesan melalui WhatsApp dari warga Rantau Pulung yang mengeluhkan kondisi jalan ini,” beber Bupati.

“Karena itu saya tegaskan hari ini saya sudah memerintahkan bidang Bina Marga Dinas PU (PUPR) segera membuat surat kepada CEO PT KPC agar tidak ada tumpang tindih nantinya,” sambungnya.

Mengapa Bupati mengambil langkah itu lantaran dirinya menyayangkan akses di wilayah itu yang nyatanya terhubung ke kawasan pedalaman Kutim namun tidak diberi perhatian.

Bupati juga heran mengapa ini tidak bisa diselesaikan, padahal KPC telah berjanji kepada masyarakat akan membenahi jalan tersebut.

“Saya sudah perintahkan Dinas PU untuk menyurati CEO PT KPC. Kami minta jalan itu diambil alih, karena seyogyanya jalan itu selesai di 2023, namun kenyataannya sampai saat ini belum ada progres,” tegasnya.

“Saya tidak paham kenapa belum selesai, karena baru satu kali pihak PT KPC itu secara resmi datang ke ruangan saya di tahun 2022,” sambung Bupati.

Bupati pun berharap pengambilalihan proyek ini memberi solusi atas permasalahan jalan yang sudah lama dikeluhkan warga itu.

“Dengan komitmen dari Pemkab Kutim ini, diharapkan pembangunan jalan poros Sangatta – Ranpul dapat segera terealisasi. Sehingga mempermudah mobilitas warga dan meningkatkan perekonomian daerah,” tukasnya.

Sementara itu Kepala DPUPR Muhammad Muhir, mengaku telah mendapat surat cinta dari Bupati terkait penanganan jalan tersebut.

Karena menurut Bupati, permintaan masyarakat harus dipenuhi, apalagi berkaitan dengan akses yang memang sangat dibutuhkan.

Dirinya juga mengaku bahwa DPUPR berulangkali menyurati pihak KPC namun tidak diberi tanggapan yang baik.

“Bupati perintahkan kami ambil alih Jalan poros Ranpul setelah KPC ingkar janji. Berulangkali DPUPR menyurati KPC namun kurang direspon dengan baik,” bebernya saat dihubungi.

“Padahal Bupati minta ini diselesaikan secepatnya karena ini permintaan masyarakat luas. Apalagi KPC sudah berjanji, dan Bupati tidak mau kalau itu tidak direalisasikan,” pungkasnya. (Adv)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button