DPRD Kutim Apresiasi Program Seragam Gratis dari Disdikbud, Tapi Soroti Ketidakmerataan Distribusi
Disdikbud Kutim tidak hanya memberikan satu jenis seragam, tetapi empat jenis, yaitu seragam wajib, olahraga, batik, dan pramuka.
SANGATTA,deltamahakam.co.id-Anggota DPRD Kutai Timur, Agusriansyah, mengapresiasi program Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutim yang menyediakan seragam sekolah gratis untuk siswa baru. Menurut Agusriansyah, inisiatif ini sangat membantu orang tua siswa.
Disdikbud Kutim tidak hanya memberikan satu jenis seragam, tetapi empat jenis, yaitu seragam wajib, olahraga, batik, dan pramuka.
“Apresiasi kebijakan Disdikbud Kutai Timur yang membagikan seragam sekolah gratis kepada siswa baru. Bahkan ada empat stel yang dibagikan,” Hal ini disampaikannya kepada media pada Rabu (10/7/2024).
Meskipun demikian, Agusriansyah melaporkan adanya ketidakmerataan dalam distribusi seragam tersebut, berdasarkan informasi dari masyarakat. Dia menilai pentingnya adanya pengawasan untuk memastikan distribusi seragam dilakukan dengan adil dan menghindari penyimpangan.
“Apresiasi kebijakan pemberian seragam sekolah gratis kepada peserta didik baru. Program ini bagus, tapi perlu ada pengawasan terhadap distribusinya. Apalagi saat ini ada informasi bahwa tidak sama setiap sekolah. Ada yang mengatakan dua stel, ada juga yang sama penyampaian empat stel,” katanya.
Untuk menyelesaikan masalah ini, DPRD Kutim berencana memanggil Disdikbud dalam rapat dengar pendapat (RDP) untuk mendapatkan klarifikasi.
“Setiap ada persoalan di masyarakat, seyogyanya untuk segera dilakukan pemanggilan terhadap dinas terkait untuk dilakukan klarifikasi agar bisa tahu persis kebijakan yang diambil sehingga dalam merilis informasi nanti tidak simpang siur,” jelasnya.
“Termasuk mekanisme akan mungkin ditanyakan bahwa sebelum disalurkan ke sekolah apakah peserta didik mencantumkan ukuran baju dan celana yang dia pakai,” tambahnya.
DPRD juga akan mengundang pihak sekolah untuk memberikan penjelasan mengenai distribusi seragam.
“Akan kami koordinasikan dengan teman – teman komisi D untuk follow up ini. Kita juga ambil sampelnya di beberapa sekolah. Nanti juga kami dengar statement dari sekolah,” tandasnya. (adv)