SANGATTA,deltamahakam.co.id — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Novel Tyty Paembonan harapa ada transparansi penyaluran beasiswa.
Politisi partai Gerakan Indonesiaa Raya (Gerindra) itu menegaskan transparansi ini sebagai upaya dalam menciptakan keadilan.
Untuk merealisasikannya, ucap dia, komunikasi antar Bagian Kesejahteraan Rakyat Setkab dan Dinas Pendidikan dan Kebudyaaan (Disdikbud) Kutim sangat dibutuhkan.
Salah satu dari banyak alasannya, ucap Novel, adalah karena memang beasiswa bersumber dari dua instansi itu. Termasuk dari perusahaan-perusahaan yang ada di Kutim.
“Semuanya harus sinergi demi beasiswa anak-anak pelajar,” ucap dr Novel Tyty kepada awak media beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut Novel menyebut mekanisme satu pintu dalam proses penyaluran beasiswa jadi langkah penting menjaga transparansi dan akuntabilitas. Mekanisme satu pintu yang diusulkan bertujuan untuk memastikan bahwa setiap penerima beasiswa dapat teridentifikasi dengan jelas.”
“Hal ini akan menghindari tumpang tindih dan penyalahgunaan dana yang mungkin terjadi,” sambung dr Novel.
Partisipasi aktif perusahaan Kutim dalam upaya mendukung program beasiswa ini kata dia juga sangat penting dan dibutuhkan.
“Perusahaan-perusahaan harus lebih aktif dalam mendukung program beasiswa ini. Dengan begitu, kita dapat memberikan peluang yang lebih merata bagi masyarakat yang membutuhkan,” jelasnya.
Untuk itu dewan mengusulkan pembentukan tim koordinasi khusus. Tim ini melibatkan perwakilan dari Bagian Kesejahteraan Rakyat, Disdikbud sertaperusahaan lokal.
“Harapan yang terbaik selalu kita inginkan untuk pelajar dalam mendapat beasiswa yang adil dan transparan,” ucapnya.
Diharpakan dengan adanya kerja sama yang baik antar berbagai pihak, mala dunia pendidikan dan di Kutai Timur semakin maju dengan kesejahteraan masyarakat. (Adv)
