Ardiansyah Sulaiman Ajak Masyarakat Batak Wujudkan Kutai Timur Hebat 2045
SANGATTA,deltamahakam.co.id – Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman menghadiri Pelantikan Dewan Pengurus Kabupaten Kerukunan Masyarakat Batak (DPK-KMB) Kutim periode 2024-2029. Kegiatan itu berlangsung di Gedung Yayasan Christian Center (YCC), Jl. Sangatta Utara, Kutim.
Dalam kegiatan itu, Ardiansyah Sulaiman didampingi mantan Ketua DPRD Kutim, Mahyunadi serta sejumlah tokoh masyarakat Batak yang ada di Kutim.
Pada kesempatan itu, Ardiansyah Sulaiman mengajak seluruh lapisan masyarakat Kutai Timur untuk membangun Kutim menjadi lebih baik kedepan. Dia menilai, kemajuan suatu daerah tidak hanya tergantung pada Pemerintah saja, melainkan masyarakat daerah itu juga ikut berperan.
“Kami mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat Kutai Timur tanpa memandang status, status agama, status adat status budaya, yang jelas pada saat ini, semua sudah berada di Kutai Timur dan menjadi warga Kutim maka pemerintah mengajak kita semua untuk bersama sama kita membangun daerah ini,” kata Ardiansyah Sulaiman.
“Jadikan Kutim sebagai satu daerah yang nantinya sesuai Dengan visi 2045 yakni Kutai Timur hebat, sebagaimana visi Indonesia Emas 2045 dan visi Kalimantan Timur 2045 yakni Kaltim untuk Nusantara,” sambungnya.
Dia juga memaparkan kemajuan suatu daerah tidak tergantung pada satu sektor saja. Melainkan seluruh sektor berperan penting dalam kemajuan daerah.
“Saudara sekalian, visi ini tidak bisa dibangun oleh satu sektor saja dalam kehidupan Masyarakat, tidak bisa hanya diberikan kepada pemerintah saja. Pemerintah itu adalah bagian dari aparatur yang memang melaksanakan tugas, tetapi di sisi lain pemerintah adalah aparatur yang juga sekaligus abdi negara,” ujarnya.
“Oleh karenanya, di dalam peraturan perundang undang pembangunan itu, harus melibatkan semua komponen masyarakat,” lanjutnya.
Dia juga memaparkan masyarakat Kutai Timur merupakan salah satu segmen tersendiri dari sekian segmen yang ada di Indonesia. Oleh karenanya dia mengajak seluruh masyarakat Batak di Kutim untuk sama-sama membangun Kutim menjadi daerah yang maju dan unggul.
“Artinya apa, karena kita sekarang adalah masyarakat Kutim yang berasal dari Sumatera Utara, bukan lagi masyarakat Sumatera Utara di Kutai Timur,” tuturnya.
“Ini sungguh luar biasa, karena masyarakat Kutai Timur ini memiliki ragam budaya yang menjadi kemajuan suatu bangsa. Kita yakin bangsa Indonesia ini menjadi bangsa yang terhebat karena ragam budaya dan adat istiadatnya,” sambungnya.
Ardiansyah Sulaiman juga mengajak masyarakat untuk bergandengan tangan tanpa memandang suku, agama dan ras dalam mewujudkan Kutai Timur Hebat 2045. (adv)