Jelang Idul Fitri, Kapolres Tegaskan Tidak Ada Tolerir Bagi Pelaku Penimbunan Barang Jelang

SANGATTA, deltamahakam.co.id – Menjelang Idul Fitri, seringkali muncul orang-orang yang tidak bertanggung jawab atau memanfaatkan momen tersebut dengan menimbun barang, yang pada akhirnya menyebabkan kelangkaan dan kenaikan harga. Untuk mengatasi hal ini, Kapolres Kutai Timur (Kutim), AKBP Ronni Bonic, memberikan imbauan kepada masyarakat Kutim agar tidak menjadi spekulan menjelang perayaan Hari Raya Idulfitri 1444 H/2023 M.

Imbauan tersebut disampaikan oleh Ronni Bonic dalam sebuah konferensi pers setelah menghadiri rapat zoom meeting bersama Mendagri RI yang digelar secara virtual di Kantor Diskominfo Staper Kutim.

“Kami takkan mentolerir para spekulan yang melakukan tindakan menyimpan bahan pokok,” tegas Kapolres.

Ronni Bonic yang baru saja menjabat sebagai Kapolres Kutim, mengingatkan agar tidak ada individu yang memanfaatkan momen Lebaran untuk menimbun atau menyimpan bahan pokok. Ia menyebut bahwa tindakan tersebut pasti akan terpantau, dan jika terdapat indikasi penimbunan bahan pokok yang menghilang dari peredaran, akan ditindak secara tegas.

Sebelumnya, Polres Kutim telah berkoordinasi dengan semua Perangkat Daerah terkait ketersediaan bahan pokok. Mereka bersama-sama menjaga ketersediaan dan harga bahan pokok di Kutim, terutama menjelang perayaan keagamaan nasional seperti Lebaran.

Ronni menambahkan bahwa Polres Kutim juga telah berkoordinasi dengan Bupati untuk memastikan ketersediaan bahan pokok tetap aman. Meskipun terdapat beberapa item bahan pokok yang mengalami kenaikan harga, Ronni menyebut bahwa kenaikannya tidak signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.

Satgas Pangan Polres Kutim siap untuk selalu bersinergi dalam mengatasi masalah ini. Tindakan tegas akan diambil terhadap siapapun yang terbukti melakukan penimbunan bahan pokok yang dapat mengganggu ketersediaan dan stabilitas harga menjelang Hari Raya Idul Fitri. (ADV/dm18)