DPRD Kutim

Ketua Fraksi PKS DPRD Kutim Komitmen Kembangan Potensi Wisata Air Terjun Batu Ampar

DPRD Kutai Timur

BATUAMPAR,deltamahakam.co.id- Dalam upaya mendorong peningkatan ekonomi masyarakat melalui sektor pariwisata, anggota DPRD Kutai Timur, Akbar Tanjung, menyatakan komitmennya untuk memperjuangkan pembangunan dan pengembangan potensi wisata Air Terjun KM 7 yang terletak di Desa Batu Timbau, Kecamatan Batu Ampar.

Menurutnya, pengembangan destinasi wisata ini dapat menjadi salah satu cara efektif untuk menggerakkan ekonomi masyarakat setempat, sekaligus membuka peluang baru bagi sektor pariwisata di Kutai Timur.

Dalam beberapa kesempatan, Akbar Tanjung menekankan pentingnya sektor pariwisata sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi, terutama di wilayah-wilayah yang memiliki potensi alam luar biasa namun belum tergarap secara maksimal.

Air Terjun KM 7 adalah salah satu potensi tersebut, dengan keindahan alamnya yang memikat serta letaknya yang strategis. Jika dikembangkan dengan baik, destinasi ini diyakini bisa menarik wisatawan lokal maupun luar daerah.

“Potensi wisata Air Terjun KM 7 ini sangat besar. Selain menawarkan pemandangan alam yang indah, lokasinya juga mudah dijangkau. Jika kita bisa mengelola dan mempromosikan tempat ini dengan baik, saya yakin bisa mendatangkan banyak wisatawan, dan tentu saja, hal ini akan berdampak positif terhadap perekonomian masyarakat setempat,” ujar Akbar Tanjung.

Ketua Fraksi PKS itu juga menegaskan langkah awal untuk mengembangkan potensi wisata ini adalah dengan memastikan adanya infrastruktur yang memadai. Ia menyatakan akan berusaha mendorong pemerintah daerah untuk segera merencanakan dan membangun fasilitas pendukung di sekitar lokasi Air Terjun KM 7.

Infrastruktur seperti akses jalan yang baik, area parkir, fasilitas umum seperti toilet dan tempat istirahat, serta pengelolaan kebersihan, harus menjadi prioritas agar wisatawan merasa nyaman dan tertarik untuk datang.

“Untuk mengembangkan wisata, kita butuh infrastruktur yang baik. Saya akan memperjuangkan ini di DPRD agar bisa masuk dalam program prioritas pembangunan di Kutai Timur. Kita tidak hanya ingin menarik wisatawan, tetapi juga menciptakan lingkungan yang nyaman dan aman bagi mereka yang datang. Dengan infrastruktur yang memadai, wisata Air Terjun KM 7 bisa menjadi destinasi unggulan,” urainya.

Selain aspek pariwisata, Akbar Tanjung juga menekankan bahwa pembangunan lokasi wisata ini dapat secara langsung memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar.

Dia menyebutkan bahwa dengan dibukanya kawasan wisata, masyarakat lokal dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk membuka usaha kecil, seperti warung makan, penginapan, pemandu wisata, hingga menjual produk-produk lokal seperti kerajinan tangan dan hasil pertanian.

Dengan demikian, wisata ini tidak hanya sekadar menjadi tempat rekreasi, tetapi juga pusat ekonomi baru yang akan memberikan manfaat langsung bagi warga.

“Jika wisata ini berkembang, masyarakat akan merasakan manfaatnya secara langsung. Mereka bisa membuka usaha di sekitar lokasi wisata, menyediakan makanan atau suvenir, dan tentu saja itu akan menambah pendapatan mereka. Pariwisata yang terkelola dengan baik bisa menjadi salah satu pilar ekonomi yang kuat bagi masyarakat Batu Timbau dan sekitarnya,” urainya.

Warga Desa Batu Timbau menyambut baik niat Akbar Tanjung untuk mendorong pembangunan wisata Air Terjun KM 7. Mereka percaya bahwa dengan perhatian dari pemerintah dan dukungan dari DPRD, wisata ini bisa segera terwujud dan menjadi salah satu sumber pendapatan baru bagi desa mereka.

Beberapa tokoh masyarakat setempat mengungkapkan harapan besar agar program ini dapat segera direalisasikan, mengingat potensi wisata tersebut sudah lama diperbincangkan namun belum mendapatkan perhatian serius.

Untuk itu, Akbar Tanjung mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama menjaga kelestarian alam di sekitar Air Terjun KM 7. Ia mengingatkan bahwa pembangunan wisata harus tetap memperhatikan aspek lingkungan, sehingga keindahan alam dapat terus dinikmati oleh generasi mendatang.

Sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta diperlukan agar pengembangan pariwisata ini berjalan dengan baik tanpa merusak alam sekitar.

“Kita harus ingat bahwa pembangunan wisata ini tidak boleh merusak alam. Justru kita harus menjaga kelestariannya. Oleh karena itu, saya mengajak masyarakat untuk bersama-sama mendukung program ini, tidak hanya dalam hal pembangunan, tetapi juga dalam menjaga kelestarian lingkungan di sekitar air terjun. Dengan demikian, wisata ini bisa dinikmati dalam jangka panjang dan memberikan manfaat yang berkelanjutan,” pungkasnya. (*)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button