Pemkab Kukar Fokus Tangani DBD dengan Sosialisasi PSN
"Kami berencana minggu ini bertemu dengan pak camat untuk menggerakkan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)," ujar Supriyadi.
KUTAI KARTANEGARA, deltamahakam.co.id – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menunjukkan tren peningkatan dalam tiga tahun terakhir. Pada tahun 2023, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kukar mencatat 1.118 kasus DBD dengan empat di antaranya berujung pada kematian.
Angka ini melonjak tajam dibandingkan tahun 2021 yang mencatat 186 kasus dan tiga kematian, serta tahun 2022 dengan 843 kasus dan lima kematian. Hingga 18 Januari 2023, sudah tercatat 38 kasus DBD di Kukar.
Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes Kukar, Supriyadi, mengungkapkan bahwa Kecamatan Muara Kaman dan Sebulu menjadi fokus utama pencegahan.
“Kami berencana minggu ini bertemu dengan pak camat untuk menggerakkan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN),” ujar Supriyadi.
Penanganan cepat terhadap pasien yang didiagnosis menderita DBD menjadi kunci utama. “Penanganan dan pengobatan DBD sebenarnya mudah, namun keterlambatan dalam mendapatkan perawatan medis sering kali menjadi penyebab kematian,” jelas Supriyadi.
Supriyadi menekankan pentingnya segera berobat ke fasilitas kesehatan (faskes). “Sebagian besar kasus DBD yang meninggal terjadi karena pasien terlambat ditangani. Saat demam, mereka membeli obat sendiri dan baru ke faskes setelah kondisi memburuk, sehingga penanganan menjadi sulit,” tutupnya. (adv)








