ADVERTORIALDiskominfo KukarKALTIMKutai Kartanegara

Edi Damansyah Bawa Anggana Jadi Pionir Ekspor Udang Nasional

Masyarakat Anggana semakin vokal mendukung Edi Damansyah.

KUTAI KARTANEGARA,deltamahakam.co.id – Di tepian Sungai Mahakam, Desa Anggana mengalami transformasi besar di bawah kepemimpinan Edi Damansyah. Kehidupan nelayan dan pembudidaya perikanan di desa ini berdenyut seiring irama alam, dengan matahari terbit yang membawa harapan baru bagi mereka.

Edi Damansyah, bupati yang dipercaya oleh masyarakat, telah menjadi simbol kemajuan dan harapan. Di bawah kepemimpinannya, program-program seperti Dedikasi Kukar Idaman telah meningkatkan kesejahteraan nelayan dan pembudidaya perikanan. Mereka kini menikmati bantuan berupa mesin diesel, ketinting, dan cool box untuk menyimpan ikan.

“Dia lebih memperhatikan, terutama kepada kami di wilayah pesisir,” kata Aswar, seorang pembudidaya ikan di Muara Pantuan. “Banyak bantuan yang telah kami terima, terutama bibit dan racun saponin yang sangat membantu kami.”

Nelayan di Muara Pantuan juga merasakan dampak positifnya. Mereka menerima bantuan mesin diesel, alat tangkap, dan bantuan langsung tunai yang membantu mereka bertahan dan berkembang pesat. “Di sini kami bisa menjual hasil tangkapan dengan nilai yang baik. Harganya alhamdulillah sesuai,” ujar Irwan Karmila, nelayan tangkap di Muara Pantuan.

Menjelang pemilihan bupati, masyarakat Anggana semakin vokal mendukung Edi Damansyah. Mereka menginginkannya kembali menjabat karena telah melihat hasil nyata di lapangan. Anak-anak mereka kini memiliki akses ke pendidikan yang lebih baik, dan hasil tangkapan meningkat.

Selama masa kepemimpinannya, Edi Damansyah berhasil mendongkrak sektor perikanan. Produksi perikanan tangkap di Kukar meningkat 22 persen menjadi 98.397 ton pada 2023, sementara produksi perikanan budidaya naik 51 persen menjadi 191.122,52 ton. Nilai produksi perikanan Kukar juga meningkat menjadi Rp8,92 triliun pada 2023, dengan Nilai Tukar Nelayan Kukar mencapai 103.

Program Dedikasi Idaman menargetkan 25 ribu nelayan dan pembudidaya perikanan produktif dengan berbagai bantuan. “Fasilitas nelayan dan pembudidaya ikan tahun ini sudah mencapai target, yaitu 25 ribu orang,” ungkap Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kukar, Muslik.

Muslik juga mengungkapkan pembangunan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Sungai Meriam yang diharapkan menjadi katalis ekonomi sektor perikanan Anggana, memberikan nelayan akses langsung ke pasar yang lebih luas. “Dengan TPI baru ini, kami berharap dapat meningkatkan nilai jual hasil tangkapan nelayan,” kata Muslik.

Anggana dikenal karena praktik tambaknya yang ramah lingkungan dan tradisional, serta kontribusinya yang signifikan terhadap ekspor udang Kukar. Ini membantu pemerintah pusat mencapai target ekspor 2 juta ton udang per tahun. “Luar biasa bantuan benur yang telah disalurkan (254.946.500 ekor pada 2023,” tambah Muslik.

Kemajuan di Anggana adalah hasil dari kerja keras, dedikasi, dan visi jelas dari pemimpin dan masyarakatnya. Kebijakan yang tepat dan dukungan kuat telah mengubah kehidupan masyarakat, menjadikan mereka pionir dalam industri perikanan nasional. (adv)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button