BERITA TERKINI

Sangkulirang Menuju Transformasi Perkotaan Berbasis RDTR 2024-2044

Kutai Timur

SANGKULIRANG,deltamahakam.co.id – Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan Sangkulirang 2024-2044 telah memasuki tahap finalisasi.

Konsultasi publik yang digelar pada Selasa (3/12/2024) di Sangatta menjadi momentum strategis bagi Sangkulirang untuk menata masa depan kawasan perkotaan secara terarah, berkelanjutan, dan ramah lingkungan.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kutai Timur, Joni Abdi Setia, menegaskan bahwa dokumen RDTR ini adalah panduan utama untuk mengelola pembangunan kawasan Sangkulirang dalam 20 tahun ke depan.

“RDTR ini menjadi kunci dalam memastikan pengembangan Sangkulirang yang berimbang antara pertumbuhan ekonomi, kebutuhan sosial, dan pelestarian lingkungan,” kata Joni.

Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk anggota DPRD Kutim dari Daerah Pemilihan 5, pejabat Bappeda, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perhubungan, dan instansi lainnya.

Tak ketinggalan camat, kepala desa, serta konsultan dari PT Viarchindo Inti Selaras turut memberikan masukan penting.

Pilar Pengembangan Kawasan
RDTR Sangkulirang mencakup dua aspek strategis yakni Program Prioritas – Penetapan langkah strategis untuk pengembangan infrastruktur, ekonomi, dan sosial.

Kedua, Peraturan Zonasi – Pengaturan ruang mulai dari permukiman, perindustrian, ruang terbuka hijau, hingga kawasan strategis lain untuk mendukung investasi sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.

“Dokumen ini tidak hanya bersifat teknis tetapi juga menjadi landasan kebijakan yang inklusif untuk menjawab tantangan pembangunan di Sangkulirang,” tegas Joni.

Anggota DPRD Kutim, Hasbullah, menambahkan RDTR Sangkulirang juga membuka peluang besar bagi investasi dengan memberikan pedoman zonasi yang jelas, sehingga pelaku usaha dapat beroperasi lebih efektif tanpa mengabaikan keseimbangan lingkungan.

“Ini akan menjadi panduan strategis untuk menarik investasi sekaligus melindungi aset lingkungan yang ada di Sangkulirang,” jelas Hasbullah.

Sinergi untuk Masa Depan Sangkulirang
Perwakilan dari berbagai sektor, termasuk PDAM Tirta Tuah Benua dan PLN Kutim, menyampaikan masukan terkait kebutuhan infrastruktur dasar di kawasan perkotaan Sangkulirang.

Kolaborasi lintas sektor menjadi penekanan utama agar RDTR ini dapat diimplementasikan dengan optimal.

“Kami perlu memastikan bahwa kebutuhan dasar masyarakat seperti air bersih, listrik, dan ruang publik terpenuhi secara memadai,” ujar salah satu peserta.

RDTR ini juga memperhatikan keberlanjutan ekosistem melalui perencanaan ruang terbuka hijau yang memadai.

Dengan pendekatan ini, Sangkulirang diharapkan menjadi kawasan yang harmonis antara manusia dan alam.

Langkah Final Menuju Implementasi
Setelah konsultasi publik ini, penyusunan RDTR akan dilanjutkan hingga selesai sesuai jadwal yang telah ditentukan.

Harapan besar disematkan agar Sangkulirang mampu menjadi model pembangunan perkotaan yang modern dan berdaya saing.

“Dengan RDTR yang matang, Sangkulirang dapat menjadi pusat pertumbuhan baru di Kutai Timur, sekaligus simbol pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan,” pungkas Joni.

Transformasi ini menjadi langkah besar bagi Sangkulirang dalam mewujudkan kawasan yang terstruktur dan berkontribusi signifikan bagi pembangunan Kabupaten Kutai Timur. (adv)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button