Peresmian Gedung Koperasi Wicaksana Laghawa, Bupati ; Pembinaan Perkoperasian oleh Pemerintah Memang Wajib Kita Lakukan
Ardiansyah Sulaiman menyebutkan bahwa saat ini pemerintah daerah diwajibkan untuk memanfaatkan produk dari UMKM minimal 40 persen.
SANGATTA,deltamahakam.co.id-Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) Kedatangan tamu Istimewa dari Kepolisian Negara Republik Indonesia beliau adalah Kapolda Kalimantan Timur (Kaltim) Irjen, Pol, Drs. Imam Sugianto, M.Si didampingi Brigjen Pol Drs. Mujiyono, S.H., M.Hum, serta jajarannya. Selasa pagi, (7/3/2023)
Kunjungan Kapolda tersebut mendapatkan sambutan hangat dari Bupati Kutim H. Ardiansyah Sulaiman didampingi Wakil Bupati Kutim H. Kasmidi Bulang, Ketua DPRD Kutim H. Joni, Wakil Ketua II DPRD H. Arfan, Forkopimda, para jajaran Polres Kutim dan Stakeholder serta undangan lainnya.
Dalam kunjungan kerja tersebut berbagai agenda yang di lakukan seperti Peresmian gedung Koperasi Wicaksana Laghawa, Peletakan batu pertama sentra pelayanan kepolisian terpadu, Peresmian Gedung Koperasi, Penanaman bibit di taman ulin.
Bupati Ardiansyah menjelaskan bahwa pembangunan Gedung Koperasi Wicaksana Laghawa Polres Kutim terlaksana atas kerja sama antara Polres Kutim dengan Pemkab Kutim sebagai upaya percepatan pelayanan khususnya perkoperasian yang tertuang di dalam Undang-Undang (UU) Nomor 25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian yang mengamanatkan bahwa peran pemerintah dalam menciptakan dan mengembangkan iklim dan kondisi yang mendorong pertumbuhan serta pemasyarakatan koperasi.
“Pembinaan perkoperasian oleh pemerintah memang wajib kita lakukan, apalagi dalam kondisi kekinian sesuai arahan bapak presiden kepada kita di pemerintah seluruh Indonesia untuk membantu peningkatan ekonomi kerakyatan baik melalui koperasi maupun UMKM yang ada,” ucapnya.
lanjut, ia mengatakan bahwa saat ini pemerintah daerah diwajibkan untuk memanfaatkan produk dari UMKM minimal 40 persen. Baik berupa barang maupun jasa. Hal itu dilakukan dalam rangka untuk memperkuat ekonomi kerakyatan.
Selain itu, ia juga menginformasikan bahwa saat ini Kutim untuk produk UMKM dan koperasinya sudah masuk ke pasar global. Di tahun 2021 ada sekitar 209 ton lidi kelapa sawit dikirim ke India dan Pakistan. Kemudian amplang yang memang menjadi khas Kaltim pada tahun 2021 tercatat 19,5 ton dikirim ke negara Taiwan,pungkas Bupati.(*/dm1)