SANGATTA, deltamahakam.co.id – Fraksi Nasional Demokrat (Nasdem) DPRD Kutai Timur (Kutim) menyoroti ketimpangan pembangunan di Kutim. Dalam pandangan umum terhadap Raperda tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) TA 2024, di Ruang Sidang Utama DPRD Kutim, Kamis (09/11/2023), Fraksi Nasdem menilai bahwa pembangunan di Kutim masih didominasi oleh kecamatan-kecamatan tertentu, seperti Sangatta Utara, Bengalon, Kaubun, dan Kaliorang.
“Sedangkan di kecamatan lainnya, pembangunan masih minim,” kata Kajan Lahang, anggota Fraksi Nasdem yang menyampaikan pandangan umum.
Menurut Kajan, ketimpangan pembangunan ini berdampak pada berbagai hal, di antaranya minimnya infrastruktur pembangunan wilayah, meningkatnya pengangguran terbuka, dan tingginya angka kemiskinan.
Selain itu, Fraksi Nasdem juga menyoroti persoalan layanan publik, khususnya di bidang pendidikan dan kesehatan. Fraksi Nasdem menilai bahwa kualitas layanan pendidikan di Kutim masih perlu ditingkatkan, terutama di daerah-daerah pedesaan.
“Minimnya pendidikan lanjut atau tingkat sarjana bagi pemuda pedesaan juga menjadi perhatian kami,” kata Kajan.
Fraksi Nasdem juga menyoroti mahalnya biaya pendidikan. Menurut Kajan, biaya pendidikan yang mahal menjadi salah satu faktor yang menghambat akses masyarakat, terutama masyarakat miskin, untuk mendapatkan pendidikan.
Fraksi Nasdem berharap agar Pemkab Kutim dapat memperhatikan berbagai persoalan yang telah disampaikan. Fraksi Nasdem juga mendorong Pemkab Kutim untuk menyusun program-program yang dapat mengurangi ketimpangan pembangunan di Kutim. (adv/m5**)
