ADVERTORIALPemkab Kutim

Kepala DPPKB Apresiasi Langkah Bupati dan Disdikbud Kutim

Terlebih kinii Kutim memperoleh HAKI bukan hanya yang telah disebutkan. “Pak Bupati menerima sertfikat HAKI. Ini juga menyangkut masalah khazanah budaya kita. Itu ada 4 baru terbit. Pertama berhubungan dengan video “Magic Land”.”

SANGATTA,deltamahakam.co.id-Bupati Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Drs.H.Ardiansyah Sulaiman,M.Si belum lama ini menyampaikan bahwa Kutim merupakan daerah yang ajaib atau “Magic Land”.

Bupati menyebut sematan istilah itu bukan tidak memiliki arti, tetapi sarat akan makna. Alasannya, aneka potensi sumber daya alam (SDM), dari laut, daratan, hutan, flora dan fauna, batu-bara, aneka ragam hayati, “serta biota laut dan berbagai macam kekayaan lainnya ada di wilayah kita,” ucap Bupati belum lama ini.

Bahkan, membanggakannya, video dan tels lagu Magid Land sudah memperoleh Hak Kekayaan Intelektual (HAKI). Karena itu Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Achmad Junaidi mengapresiasi hal tersebut.

Terlebih kinii Kutim memperoleh HAKI bukan hanya yang telah disebutkan. “Pak Bupati menerima sertfikat HAKI. Ini juga menyangkut masalah khazanah budaya kita. Itu ada 4 baru terbit. Pertama berhubungan dengan video “Magic Land”.”

“Kedua teks lagu “Magic Land”. Ketiga video forkopimda mars Kutim. Terakhir lagu ‘Cap Jempol’,” ucap Junaidi kepada awak media Rabu (29/5/2024).

Ditambahkannya salah satu yang mendapatkan HAKI adalah inovasi yang dihadirkan pihaknya sewaktu menjabat sebagai Kepala Bidang PAUD dan SNF di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutim. Sebelum ia ke DPPKB, Junaidi mengaku meninggalkan 4 HAKI di Disdik Kutim.

Berhubungan dengan HAKI, kata dia, ada 4 hak dasar kekayaan intelektual dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham). “Nahh saya pindah dari Disdik, itu sudah meninggalkan 4 HAKI di Disdik yang perlu berkelanjutan programnya dan dibiayai oleh Pemda.”

“Pertama rancang bangun, itulah yang saya tuangkan dalam buku (Cap Jempol). Kedua menyangkut masalah judul buku, isi buku,” sambungnya.

Junaidi menambahkan tak hanya itu, juga ada aplikasi Learning Management System (LMS) yang mempermudah dan mempercepat lajunya pendidikan. “Ketiga berkaitan dengan LMS. Keempat nanti akan keluar sertifikat HAKI yang berhubungan dengan video yang baru kita launching, kita umumkan hari ini,” tukasnya. (ADV)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button