DPPKB Kutim Gelar Monev di Muara Bengka, Minta Kader Lakukan Prevalensi Data Stunting yang Akurat
SANGATTA,deltamahakam.co.id — Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kutai Timur (Kutim) optimalkan pendataan stunting Kutai Timur.
Kepala DPPKB Achmad Junaidi B mengatakan hal itu dilakukan demi perencanaan pembangunan ke depan menjadi lebih baik lagi.
Saat menggelar monitoring dan evaluasi (Monev) di hadapan Penyuluh Keluarga Berencana (PKB), Kader Kampung Keluarga Berkualitas (KKB), kader dan sub Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKD) di Balai Pertemuan Umum (BPU) Desa Muara Bengkal Ilir, kecamatan Muara Bengkal, Senin (1/7). Dia meminta agar pravalensi data stunting dapat dipastikan secara valid.
Menurutnya data yang baik, pasti bisa membuat perencanaan program kegiatan untuk berinovasi menyelesaikan permasalahan stunting.
“Data yang dikelola lini lapangan hendaknya bisa berkolaborasi dengan tim di Puskesmas dan Posyandu, dan diharapkan menelorkan kebijakan yang lebih baik,” kata dia.
Dia juga menyarankan agar data tersebut bukan hasil jiplakan dan asal-asalan. “Harus by name by address, sehingga bisa dipertanggungjawabkan melalui metode cara pengukuran yang benar, serta bisa dilakukan uji petik benar adanya di lapangan,” Tegasnya Achmad Junaedi
la berharap kepada PKB, Kader KKB dan PPKD untuk bersinergi, agar seluruh kegiatan-kegiatan yang ada betul-betul memberikan manfaat untuk kabupaten Kutim, khususnya kecamatan Muara Bengkal di desa-desanya.
“Mohon dukungannya, motivasinya, kritik dan sarannya serta kebutuhan bapak dan ibu sampaikan secara tertulis agar kami ingat. Saya juga sudah memilah program prioritas yang harus didukung,” terangnya.
Dia menyebut beberapa program prioritas tersebut, antara lain yang pertama optimalisasi angka prevalensi stunting, peningkatan kesadaran maayarakat akan pentingnya pemeriksaan diri ke posyandu.
“Selain itu saya akan membuat konsep inovasi jemput bola pelayanan. Bagaimana meningkatkan kesadaran warga dan menghadirkan para kader dan penyuluh melakukan jemput bola,” ujarnya.
Diketahui, di samping melakukan monev pihak DPPKB juga turut melakukan pengukuran dan penimbangan yang bertujuan memantau langsung kondisi warga apakah benar terdampak stunting.(Adv)