Bupati Ardiasnyah Sulaiman Dapat Penobatan sebagai Warga Kehormatan Pancak Silat
SANGATTA,deltamahakam.co.id — Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman, mendapat penobatan sebagai Warga Kehormatan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Kutim.
Penobatan tersebut, berlangsuung di Gelanggang Olahraga (GOR) Kudungga, Sabtu (20/7), dengan riuh tepuk tangan dan sorak sorai ratusan penonton.
PSHT, sebuah perguruan pencak silat yang berpusat di Madiun, Jawa Timur, menilai bahwa selama kepemimpinannya, Ardiansyah Sulaiman telah memberikan kontribusi signifikan dalam pembinaan dan dukungan terhadap organisasi pencak silat.
“Penobatan ini berdasarkan perhatian dan dukungan yang telah diberikan Pemkab Kutim terhadap perkembangan seni beladiri dan budaya pencak silat,” kata Ketua Cabang PSHT Kutim, Didik Setyobudi.
Selain itu, Budi menerangkan Ardiasnyah Sulaiman mewakili Pemkab Kutim juga layak menerima penobatan tersebut sebagai pihak yang telah memberikan secara tidak langsung pendidikan moral kebangsaan bagi warga PSHT.
Didik menyebut Bupati Ardiansyah tidak hanya memberikan dukungan materiil, tetapi juga teladan yang selaras dengan nilai-nilai kehidupan dalam bermasyarakat.
Penobatan ini berlangsung dalam rangkaian Pengesahan 210 Warga Baru PSHT, sebuah momen penting yang tidak hanya merayakan keberhasilan anggota baru, tetapi juga mengakui kontribusi luar biasa seorang pemimpin daerah dalam memajukan seni beladiri dan budaya pencak silat.
Didik berharap penobatan ini semakin meneguhkan komitmen bersama untuk memajukan pencak silat sebagai warisan luhur budaya bangsa.
Acara seremonial penobatan ditandai dengan pemakaian pakaian khas PSHT dan pemberian piagam pengukuhan yang dilakukan oleh Ketua Majelis Luhur PSHT Edi Asmanto, serta Majelis Ajaran PSHT Wiyono.
Sementara itu, Bupati Ardiansyah menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada PSHT atas kehormatan yang diberikan kepadanya.
“Penobatan ini adalah bentuk apresiasi sekaligus amanah yang harus diemban agar senantiasa menjaga, mengayomi, dan membina olahraga dan seni beladiri pencak silat, khususnya PSHT di Kutim,” katanya.
Atas nama Pemkab Kutim, dia berkomitmen menaungi dan mendukung kemajuan dan prestasi semua cabang olahraga dalam membawa nama harum Kutim.
Nilai-nilai sportivitas, kejujuran, kerja sama dan saling menghargai yang terdapat dalam olahraga sangat mempengaruhi kebijakan Pemkab Kutim dalam menyejahterakan masyarakat.
“Terima kasih atas penghargaan dan kepercayaan yang diberikan PSHT. Mari bersama-sama membangun Kutim yang sangat kita cintai dengan semangat kesehatian dan saling mengayomi satu dengan lainnya,” tandas Ardiasnyah. (Adv)