ADVERTORIALPemkab Kutim

Ardiansyah Sulaiman Terima Gelar Sutan Rajo Alam Sati di Halal Bi Halal Warga Minang

SANGATTA,deltamahakam.co.id — Warga Minang se-Kutim menggelar Silaturahmi dan Halal Bi Halal 2024 yang berlangsung di Ruang Akasia Gedung Serba Guna (GSG) Bukit Pelangi, Sabtu (13/7).

Silaturahmi dan Halal Bi Halal Warga Minang se-Kutim 2024 mengambil tema “Mangumpuan Nan Taserak Manjapuik Nan Tatingga” yang artinya mengumpulkan yang berhambur dan menjemput yang tertinggal 2024.

Kegiatan ini turut dihadiri Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, Pj Gubernur Kaltim diwakili oleh Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Buyung Dodi Gunawan, Gubernur Sumatera Barat yang diwakili oleh Kepala Bidang Sejarah, Adat dan Nilai-nilai tradisi dan Kebudayaan Fadhil Junaidi, Ketua DPRD Kutim Joni, Dandim 0909/KTM Ginanjar Wahyutomo hingga Anggota DPRD Kutim Jimmy.

Pada momen itu, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman mendapat gelar Minang yakni “Sutan Rajo Alam Sati” dan saluk salempang sebagai tanda kehormatan dari Ikatan Keluarga Minang.

Ardiansyah Sulaiman, dalam sambutannya mengatakan ucapan terima kasih atas undangan dirinya dalam acara silaturahmi dan halal bi halal yang diadakan oleh Ikatan Keluarga Minang se-Kutim.

“Atas nama Pemkab Kutim saya mengucapkan Minal Aidzin wal Faidzin karena acara ini dikemas silaturahmi dan halal bi halal yang bertema Sehari Rado di Ranah Minang. Semoga dengan silaturahmi ini kesempurnaan tali silaturahmi kita terjaga dengan baik,” paparnya.

Selain itu, Ardiansyah Sulaiman juga mengajak seluruh warga minang yang ada di Kutim untuk bersama-sama membangun Kutim agar bisa memberikan yang terbaik kepada masyarakat Kutim. Termasuk semua agama dan suku yang ada di dalam Kutim.

“Kita semua memliki kesempatan membangun dan menikmati Kutim,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Eko Muhammad Hendi mengatakan merasa sangat gembira dan terhormat atas kehadiran Bapak Bupati Kutim beserta para tamu undangan dalam acara silaturahmi dan halal bihalal yang diselenggarakan oleh Ikatan Keluarga Minang se-Kutim.

Eko menerangkan, acara ini merupakan momen yang sangat berarti untuk menguatkan tali silaturahmi  untuk semua elemen masyarakat se-Kutim.

“Halal bihalal juga merupakan wujud syukur atas nikmat dan rahmat yang Allah SWT berikan kepada kita semua,” sebutnya.

Melalui acara ini, kata dia, kami berharap dapat saling memaafkan dan mempererat ukhuwah serta mengawali langkah baru dalam menjalani kehidupan bermasyarakat yang lebih baik.

“Acara ini juga menjadi wadah untuk berbagi ide, aspirasi, serta memperkuat sinergi antara pemerintah, masyarakat dalam memajukan Kutim,” urainya. (Adv)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button