DPRD Kutim

Desa Pengadan Dialiri Listrik 24 Jam, Bupati Kutai Timur Harap Ekonomi Masyarakat Tumbuh

Pemkab Kutai Timur

KARANGAN,deltamahakam.co.id – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) kembali menunjukkan komitmennya dalam menyediakan infrastruktur dasar yang merata bagi masyarakat. Bupati Kutim, H Ardiansyah Sulaiman, secara simbolis menyalakan listrik 24 jam untuk Desa Pengadan, Kecamatan Karangan, Jumat (30/8/2024)

Peresmian ini berlangsung meriah di Lapangan Bola Voli Desa Pengadan. Dihadiri Sekretaris Desa Pengadan, Sudarmandullah, Kepala Bagian Sumber Daya Alam (SDA) Setkab Kutim Arief Nur Wahyuni, Manajer PLN ULP Sangatta Robertus Richard Laksana Lamania, serta perwakilan dari PT GAM dan Indexim.

Peresmian listrik ini menjadi momentum bersejarah bagi masyarakat Desa Pengadan, yang kini dapat menikmati listrik secara penuh selama 24 jam. Ardiansyah menyampaikan rasa syukur dan optimisme atas kemajuan ini, sembari menggarisbawahi bahwa kehadiran listrik bukan hanya sebagai penerangan, tetapi sebagai pendorong pembangunan yang lebih luas di wilayah tersebut.

“Dengan adanya listrik 24 jam ini, saya yakin anak-anak sekolah di Desa Pengadan akan lebih giat belajar, terutama pada malam hari. Guru-guru juga akan lebih mudah menyiapkan bahan ajar. Ini akan berdampak positif bagi perkembangan sektor pendidikan di desa ini,” ungkap Ardiansyah penuh harap.

Tidak hanya itu, Ardiansyah juga menekankan pentingnya pemanfaatan listrik dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, terutama melalui pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di desa. Kehadiran listrik diharapkan bisa menjadi pemicu lahirnya berbagai usaha baru yang akan meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Namun, Ardiansyah juga tidak lupa mengingatkan warga tentang pentingnya keamanan dalam penggunaan listrik. Dia mengingatkan masyarakat agar selalu berhati-hati dalam menggunakan peralatan listrik dan memastikan kualitas standar kabel yang digunakan, guna menghindari risiko kebakaran akibat korsleting listrik.

“Kita semua dikejutkan dengan kebakaran besar di Pasar Sangkulirang beberapa waktu lalu, yang disebabkan oleh arus pendek listrik. Oleh karena itu, saya mengimbau kepada seluruh warga Desa Pengadan untuk lebih berhati-hati dan selalu memastikan peralatan listrik yang digunakan aman dan sesuai standar,” tambah Ardiansyah.

Terdapat tiga dusun di Desa Pengadan yang kini telah menikmati listrik 24 jam, meskipun masih ada satu dusun yang belum teraliri listrik. Menanggapi hal ini, Bupati Kutim berjanji akan segera berkoordinasi dengan pihak PLN untuk memastikan seluruh dusun di desa tersebut mendapatkan akses listrik dalam waktu dekat.

Tidak berhenti di Desa Pengadan, Ardiansyah juga mengungkapkan bahwa masih ada 22 desa lainnya di Kutim yang belum teraliri listrik. Dia berharap pada tahun mendatang seluruh desa tersebut sudah bisa menikmati akses listrik yang memadai, sebagai bagian dari upaya Pemkab Kutim dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat di wilayahnya.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada PLN atas kerja samanya. Dan kepada seluruh masyarakat Desa Pengadan, saya ucapkan selamat menikmati listrik 24 jam. Mari kita jaga dan manfaatkan fasilitas ini sebaik-baiknya untuk kemajuan bersama,” tutup Ardiansyah.

Sementara itu, Manajer PLN ULP Sangatta Robertus Richard Laksana Lamania, menjelaskan bahwa penyediaan listrik di Desa Pengadan ini dimungkinkan melalui pemasangan dua trafo berkekuatan 200 KVA. Dia juga mengapresiasi sinergi yang terjalin antara PLN dan Pemkab Kutim dalam upaya menyediakan akses listrik yang merata di seluruh desa di Kutim.

“Ini adalah bukti nyata dari upaya bersama antara PLN dan Pemkab Kutim. Kami berharap listrik ini dapat dimanfaatkan dengan bijak oleh warga Desa Pengadan,” ujar Richard.

Richard juga mengajak masyarakat untuk turut menjaga jaringan listrik di desa mereka, termasuk melaporkan jika ada masalah yang muncul agar dapat segera ditangani oleh tim PLN. Dia menekankan bahwa keselamatan adalah prioritas utama, dan meminta warga untuk memastikan tidak ada pohon atau benda lain yang mengganggu jaringan listrik, yang bisa membahayakan keselamatan.

“Jika ada masalah, segera laporkan kepada kami agar tim PLN bisa menanganinya dengan cepat dan tepat,” tambahnya.

Peresmian ini menandai langkah penting dalam upaya pembangunan infrastruktur dasar di Kutim, yang diharapkan dapat terus berlanjut hingga seluruh desa di wilayah ini teraliri listrik. Hal ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, tetapi juga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih baik di seluruh wilayah Kabupaten Kutai Timur. (*)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button